KONTEKS.CO.ID – Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, memberikan pembekalan kepada 2.000 Babinsa jajaran Kodam VI/Mulawarman. Dia menyampaikan, untuk membangun pertahanan negara yang kuat harus diawali dari TNI di bawah komando teritorial.
“Komando teritorial adalah tulang punggung dari pertahanan negara dan merupakan senjata rahasia rakyat Indonesia, di mana dengan komando teritorial, bangsa Indonesia mampu merdeka dan berhasil mengusir penjajah,” kata Menhan Prabowo, Sabtu 11 Maret 2023.
Menhan Prabowo menjelaskan, sesuai UU No 34 Tahun 2004, sistem pertahanan Indonesia adalah sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). Yakni, sistem pertahanan yang melibatkan seluruh komponen bangsa.
Labih jauh disampaikan, inti dari Sishankamrata adalah komando teritorial yang dimulai dari Pangdam, Danrem, Dandim, Danramil kemudian Babinsa. Inilah tulang punggung pertahanan Indonesia.
“Babinsa adalah ujung tombak, mata dan telinga. Babinsa adalah yang mewakili seluruh TNI. Babinsa harus mengenal seluruh masyarakatnya, harus membantu sekaligus merebut hati dan pikiran rakyat. Kita akan bangun TNI yang kuat, karena dengan tentara yang kuat akan menjamin negara aman,” tegasnya.
Prabowo menambahkan, negara yang aman akan menjamin perdamain. Sehingga perdamaian akan menjamin pertumbuhan ekonomi dan negara menjadi makmur.
Dalam kesempatan itu Prabowo membagikan motor bagi para Babinsa untuk menjalankan tugasnya sebagai ujung tombak pertahanan. “Inilah tulang punggung pertahanan Indonesia. Karenanya, seluruh Babinsa di Indonesia akan mendapatkan kendaraan motor dinas untuk mendukung mobilitas. Termasuk melengkapi fasilitas alat komunikasi yang dapat menghubungkan langsung dengan komando atas,” pungkasnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"