KONTEKS.CO.ID – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan pasangan Anies-AHY lebih menjanjikan kemenangan di Pemilu 2024 dibandingkan duet Anies-Khofifah. Menurutnya hal tersebut nampak dari berbagai hasil survei dari banyak lembaga.
“Itulah perlunya dalam simulasi-simulasi. Kami menunjukan Anies-AHY yang cukup menjanjikan ketimbang Anies-Khofifah,” kata Andi kepada wartawan, Kamis 9 Maret 2023.
Andi kemudian memaparkan ada kesalahan persepsi dalam melihat Pemilihan Presiden di Pemilu. Pemilihan Presiden adalah pemilihan secara nasional, bukan pemilihan wilayah.
“Jadi bukan Pilpres yang dipisah pisah antara Pemilu di Jawa Timur dengan Pemilu di seluruh Indonesia, jadi itu kesalahan berpikir,” ujarnya.
Andi menambahkan, kesalahan berpikir selanjutnya adalah bila seseorang berasal dari satu daerah, dia pasti akan didukung oleh daerah itu. Hal itu belum tentu, meskipun ada kemungkinan untuk beberapa hal.
Misalkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diajukan sebagai capres, belum tentu seluruh masyarakat Jawa Tengah akan memilihnya.
“Misal kayak pak Ganjar, pak Ganjar paling cuma didukung 20-30 persen di Jawa Tengah,” ujarnya.
Hal serupa juga akan sama bila Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) diusung sebagai capres atau cawapres di Pemilu 2024.
“Pak RK di Jawa Barat paling hanya didukung oleh 10 persen di daerah,” ucapnya.
Jadi meskipun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa digadang-gadang sebagai cawapres Anies, belum tentu Khofifah bisa memberikan suara signifikan untuk kemenangan.
“Jadi bukan berarti representasi seorang Gubernur pasti akan mewakili wilayah itu, itu kesalahan berpikir,” tegasnya.
Kemudian Andi mencontohkan pasangan SBY-Boediono saat Pemilu lalu. Dimana pasangan ini menang di seluruh Indonesia, bukan hanya di Jawa Timur.
“Jadi dalam melihat survei kita melihat kedua pasangan ini dikehendaki seluruh rakyat Indonesia, nah itulah perlunya dalam simulasi. Dan simulasi kami menunjukan Anies-AHY yang cukup menjanjikan ketimbang Anies-Khofifah,” tegasnya.
Meski begitu Andi tetap menyerahkan semua keputusan cawapres kepada Anies Baswedan. Dimana semua anggota Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, Demokrat dan PKS menyepakati itu.
“Sekali lagi ini kan udah kuasanya Pak Anies. silahkan saja, pak Anies kan sudah mengeluarkan lima kriteria, itu kriteria yang menurut kami kriterianya sangat masuk akal, tidak ujug -ujug ya. Kita lihat nanti dia memilih AHY, Aher, atau Khofifah,” paparnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"