KONTEKS.CO.ID – Ketua Umum relawan Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania, Immanuel Ebenezer, menyampaikan bahwa tugasnya untuk meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo agar masuk dalam bursa calon presiden 2024 sudah selesai.
Karena telah mendorong Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memperoleh elektabilitas tinggi, maka tugas GP Mania sudah selesai. Dan kemudian, relawan ini membubarkan diri sebelum Pilpres 2024.
Terkait dengan pembubaran GP Mania, Immanuel Ebenezer atau Noel menyampaikan bahwa dukungan oleh relawan-relawan Ganjar yang lain menjadi pilihan masing-masing.
“Saya kan hanya bubarkan GP Mania. Kalau ada yang dukung Ganjar itu hak demokrasi relawan,” kata Noel yang dihubungi konteks.co.id, Rabu, 8 Februari 2024.
Sementara soal pembubaran GP Mania yang akan disampaikan secara resmi pada Kamis, 9 Februari 2023 besok, Noel memastikan kalau itu bukan berarti dirinya berlawanan pandangan dengan Ganjar Pranowo.
“Selama ini komunikasi Mas Ganjar dengan relawan lainnya baik,” katanya.
Kembali Noel mengatakan bahwa pembubaran GP Mania karena tugasnya untuk meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo sudah selesai. Karena itu, Noel menyampaikan kalau dirinya tentu memiliki pilihan politik yang lain.
“Saya sudah WhatsApp Mas Ganjar. Nantinya kalau saya ada pilihan politik lain, itu hak demokrasi saya dan harus dihargai,” kata Noel tegas.
Ganjar Tidak Memiliki Sikap Tegas
Dalam rapat internal GP Mania yang digelar pada Senin malam, 6 Februari 2023, yang dihadiri Ketum GP Mania Immanuel Ebenezer atau Noel, Bambang Sri Pujo, Agil Prasteyo, dan dua orang lainnya, memutuskan untuk membubarkan GP Mania.
Dalam rapat ini mereka tidak mempersoalkan bahwa relawan GP Mania sebenarnya sudah menggurita hingga ke daerah-daerah untuk siap mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Sementara itu, salah seorang pengurus GP Mania yang dihubungi konteks.co.id menyampaikan, ada dua alasan utama kenapa akhirnya GP Mania terpaksa harus dibubarkan dan menghentikan untuk menggalang dukungan masyarakat.
Pertama karena GP Mania melihat harapan Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari PDIP sebagai partai pengusung sudah tidak mungkin didapatkan lagi. Meski Ganjar adalah kader PDIP terbaik saat ini yang punya elektabilitas yang cukup tinggi.
“Sudah sulit dapat dukungan dari PDIP. Ganjar juga tidak berani bersikap kepada PDIP,” kata pengurus itu.
Alasan kedua dan dianggap paling mendasar adalah karena Ganjar Pranowo sebagai tokoh nasional tidak mempedulikan perjuangan relawan yang selama ini telah memberikan dukungan.
“Ganjar juga tidak menganggap upaya yang sudah dilakukan relawan selama ini,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"