KONTEKS.CO.ID – Bagi siswi lulusan SMA/MA/SMK dan sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan memiliki karier bagus untuk masa depan, sekolah ikatan dinas gratis bisa menjadi pilihan selepas era “putih abu-abu”.
Bahkan, siswi yang nantinya mendapat label “taruni” mendapatkan uang saku dari negara. Ke depan, mereka yang lulus dari sekolah ikatan dinas akan ditempatkan pada lembaga atau kantor tertentu sekaligus menjadi PNS atau ASN.
Yang perlu mendapat catatan calon taruni, sekolah ikatan dinas untuk wanita diminati banyak siswi setiap tahunnya sehingga memanaskan perebutan kuota yang terbatas.
Berikut 10 rekomendasi sekolah ikatan dinas yang bisa kalian pertimbangkan untuk mendaftar:
1. Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
Sekolah tinggi sangat favorit di kalangan anak-anak SMA/MA/SMK sejak era 1990-an. PKN STAN yang dulunya lebih dikenal bernama Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) merupakan adalah sekolah ikatan dinas yang berada di bawah kendali Kementerian Keuangan.
Tak heran, PKN STAN banyak diminati orang sehingga persaingannya dikenal sangat ketat. Sekolah ini terdiri dari empat jurusan dengan tingkatan D-I, D-III, dan D-IV.
Keempat jurusan yang dimaksud di antaranya, akuntansi, pajak, kepabeanan dan cukai, plus manajemen keuangan. Untuk Jurusan Akuntansi terdiri dari dua diploma yang dapat dipilih, yaitu D-III Akuntansi dan D-IV Akuntansi.
Sementara di Jurusan Pajak terdapat tiga pilihan, yaitu Diploma I Pajak, D-III Pajak, serta D-III PBB/Penilai.
Jurusan Kepabeanan dan Cukai terdiri dari 3 diploma, yaitu D-I Kepabeanan dan Cukai, D-III Kepabeanan dan Cukai, serta Publikasi BC.
Terakhir, Jurusan Manajemen dan Keuangan terdapat 3 diploma, yaitu D-I Kebendaharaan Negara, D-III Kebendaharaan Negara, dan D-III Manajemen Aset.
Persyaratannya? Bicara persyaratan, secara umum, syarat mendaftar pada salah satu sekolah ikatan dinas untuk wanita ini yakni memiliki nilai untuk semester 1 sampai 5 tidak kurang dari 70,00 pada skala 100,00.
Informasi lebih lanjut terkait SPMB PKN STAN, Anda menggalinya di website spmb.pknstan.ac.id.
2. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
Sekolah ikatan dinas yang satu ini berada di bawah lembaga Badan Intelijen Negara (BIN). Dari namanya, sekolah ini menggelar pendidikan akademik yang berhubungan dengan dunia intelijen.
Lulusannya diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan serta menjadi SDM profesional dalam bidang intelijen. Proses pendidikan di sini pun gratis dan disediakan asrama bagi para mahasiswinya.
Sekolah ini menyediakan dua program studi yang dapat dijadikan tujuan, yaitu Program Studi Agen Intelijen dan Analisis Intelijen.
Kalau berminat mendaftarkan diri, ada sejumlah persyaratan yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Lulusan SMA/MA/SMK/sederajat dengan nilai rapor dari semester 1 hingga 5 minimal 70 untuk tahun 2022 serta nilai pada ijazah minimal 770 untuk lulusan dari tahun 2020 dan 2021.
2. Belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah hingga dapat menyelesaikan studi.
3. Tidak mengalami buta warna.
4. Bagi wanita memiliki tinggi minimal 155 cm.
5. Bagi yang berkacamata maksimal memiliki 1 (satu) minus atau plus.
STIN mempunyai berbagai jenis prospek pekerjaan yang menarik. Bagi peminat Program Studi Agen Intelijen, lulusannya dapat menjadi seorang intel, detektif, investigator, maupun analis intelijen.
Sedangkan lulusan Program Studi Analisis Intelijen dapat menjadi anggota BIN, KPK, Kejaksaan Agung, hingga juga pada perusahaan dalam sektor swasta.
3. POLTEKIP dan POLTEKIM
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) juga memliki sekolah kedinasan. Yaitu, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) dan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM).
Keduanya menawarkan program studi berbeda karena bidang pendidikan yang menjadi fokus juga berbeda.
Untuk POLTEKIM, ada empat program studi pilihan, yaitu:
1. D-III Keimigrasian
2. D-IV Administrasi Keimigrasian
3. D-IV Hukum Keimigrasian
4. D-IV Manajemen Teknologi Keimigrasian
Lalu untuk POLTEKIP, ada tiga program studi yang ditawarkan yaitu:
1. D-IV Bimbingan Pemasyarakatan
2. D-IV Manajemen Pemasyarakatan
3. D-IV Teknik Pemasyarakatan
Untuk persyaratan mendaftar di dua sekolah ini, yaitu:
1. Warga Negara Indonesia dan tidak memiliki kewarganegaraan ganda
2. Wanita memiliki tinggi badan minimal 160 cm dan berat badan yang seimbang
3. Badan tidak bertato atau tidak memiliki bekas tato serta tindik lebih dari satu pasang pada bagian telinga kanan dan kiri
4. Bersedia untuk tidak menikah selama mengikuti masa pendidikan hingga selesai
Untuk proses seleksinya, kedua politeknik menggunakan sistem gugur di semua tahapannya.
Berikut ini tahapan seleksi pendaftarannya:
1. Seleksi Administrasi untuk verifikasi berkas yang diunggah
2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
3. Seleksi lanjutan yang terdiri dari Seleksi Kesehatan, Seleksi Kesamaptaan, Seleksi Tulis Psikotes dan Wawancara Psikotes, serta Seleksi Wawancara, Pengamatan Fisik dan Keterampilan
4. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
BMKG pun mempunyai sekolah kedinasan untuk wanita, namanya Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG).
Ada empat pendidikan vokasi yang semuanya memiliki jenjang D-IV di sekolah ini. Yaitu, meteorologi, klimatologi, geofisika, seerta instrumentasi.
Persyaratan yang perlu dipenuhi agar dapat mengikuti proses seleksi di antaranya:
1. Kewarganegaraan Indonesia
2. Tidak mengalami buta warna dan jika berkacamata maksimal sebesar minus (-) 4 D dengan lensa spheris dan lensa silindris dengan maksimal minus (-) 2 D. Calon taruni perlu untuk bersedia melakukan pengobatan lasik dengan menggunakan biaya pribadi jika lulus dalam seleksi.
3. Usia minimal 15 tahun dan maksimal 23 tahun
4. Berstatus belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama menjalani masa pendidikan
5. Calon taruni memiliki tinggi badan minimal 155 cm
6. Lulus SMA/MA/SMK/sederajat yang dibuktikan dengan ijazah atau dokumen setara.
Sistem seleksi pendaftaran STMKG menggunakan sistem gugur. Tahapannya terdiri dari tiga jenis seleksi, di antaranya:
1. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
2. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang digunakan untuk mata pelajaran Matematika, Fisika, dan Bahasa Inggris
3. Tes Kebugaran, Kesehatan, serta Wawancara. Bagi yang tertarik untuk mengikuti PTB STMKG 2023, berbagai informasi yang terkait dengan pendaftaran serta pengumuman dapat diakses pada ptb.stmkg.ac.id.
5. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Untuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ada sekolah kedinasan yang dikenal dengan nama Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN.
Sekolah ini memiliki berbagai program pendidikan seperti vokasi, akademik, hingga profesi. Terdapat 4 jenis program pendidikan yang ada, di antaranya Fakultas Politik Pemerintahan, Fakultas Manajemen Pemerintahan, Fakultas Hukum Tata Pemerintah, dan Program Pendidikan Pascasarjana.
Fakultas Pemerintahan menyediakan 4 program studi yang dapat dijadikan pilihan, yaitu:
1. D-IV Pembangunan dan Pemberdayaan
2. D-IV Politik Pemerintahan
3. S-1 Kebijakan Pemerintahan
Sementara pada Fakultas Manajemen Pemerintahan terdapat tujuh program studi, yaitu:
1. D-IV Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil
2. D-IV Keuangan Daerah
3. D-IV Manajemen Sumber Daya Aparatur
4. S-1 Manajemen Keuangan
5. S-1 Manajemen Pembangunan
6. S-1 Manajemen Pemerintahan
7. S-1 Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk Fakultas Hukum Tata Pemerintah terdiri dari tiga program studi, yaitu:
1. D-IV Kependudukan dan Catatan Sipil
2. D-IV Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik
3. D-IV Praktik Perpolisian Tata Pamong
Sementara untuk Program Pendidikan Pascasarjana terdiri dari jenjang S2 Administrasi Pemerintahan Daerah (MAPD) dan S3 Ilmu Pemerintahan.
Pendaftaran untuk kedua program studi bukan melalui jalur ikatan dinas, tetapi terdapat proses penerimaan yang tersendiri.
IPDN menggunakan sistem gugur pada proses Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP). Proses seleksi akan melewati empat jenis tahapan tes, di antaranya Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Tes Kesehatan Tahap I, Tes Psikologi, dan Pantukhir.
Untuk dapat mengikuti seleksi ini, beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Berusia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun
2. Tinggi badan pendaftar wanita minimal 155 cm
3. Lulus dari SMA/MA/SMK/sederajat atau lulusan paket C dengan nilai minimal 70,00 pada rapor atau ijazah sekolah
4. Tidak bertato atau memiliki bekas tato
5. Belum pernah menikah maupun melahirkan dan sanggup untuk tidak melakukan keduanya selama dalam masa pendidikan
6. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)
Bagi kalian yang tertarik dunia siber dan sandi, ada sekolah ikatan dinas untuk wanita di bawah kendali Badan Siber dan Sandi Negara.
Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) membantu mencetak sumber daya manusia dengan kompetensi khusus yang dimiliki pada bidang Siber dan Persandian.
Setelah lulus dari perguruan tinggi kedinasan ini, lulusannya akan langsung diangkat menjadi CPNS dengan keahlian:
1. Analis Keamanan Informasi
2. Penguji Penetrasi Web dan Jaringan
3. Perekayasa Keamanan Jaringan
4. Praktisi Keamanan Informasi
5. Perekayasa Keamanan Perangkat Lunak
6. Perekayasa Keamanan Perangkat Keras
7. Kriptografi
Syarat untuk mendaftar:
1. Lulusan SMA/MA dari jurusan IPA
2. Lulusan SMK Teknik Elektronika dan SMK TI Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi
3. Nilai Matematika serta Bahasa Inggris untuk semester IV dan V minimal 80
4. Berusia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun
5. Pendaftar wanita tidak memiliki tato atau bekas tato dan tindik selain pada kedua telinga
6. Belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama menjalani masa pendidikan.
Pada proses seleksi, pendaftar diwajibkan untuk membayar biaya pelaksanaan sebesar Rp50.000. Ada enam tahapan seleksi yang harus dilalui oleh para pendaftar.
Tahapan itu adalah Seleksi Administrasi, Kompetensi Dasar, Akademik, Kesehatan dan Kesamaptaan, Psikologi dan Wawancara, serta Pantukhir.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui website dikdn.bkn.go.id dan informasi yang berkaitan dengan Poltek SSN pada poltekssn.ac.id.
7. Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI)
Sekolah ikatan dinas untuk wanita juga ada yang bergerak di bidang transportasi darat yaitu Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI).
Sekolah tinggi kedinasan ini berada di bawah kontrol Kementerian Perhubungan yang mengampu pada pendidikan bidang perkeretaapian. Hingga saat ini, Indonesia masih banyak membutuhkan tenaga ahli yang bekerja pada bidang perkeretaapian, sehingga kesempatan untuk mengembangkan karier menjadi semakin terbuka.
PPI menawarkan empat program studi yang dapat dijadikan sebagai pilihan. Secara umum, peminat harus sudah lulus dari SMA/MA/sederajat dari jurusan IPA. Bagi pendaftar dari jebolan SMK memiliki persyaratan dari jurusan tertentu.
Berikut program studi yang ditawarkan:
1. Program Studi D-III Manajemen Transportasi Perkeretaapian dengan SMK dari SMK jurusan Teknologi Konstruksi dan Properti, Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Otomotif, Teknik Elektronika, Teknik Telekomunikasi, Teknik Komputer dan Informatika, serta Teknik Instrumentasi Industri.
2. Program Studi D-III Teknik Bangunan dan Jalur Perkeretaapian untuk lulusan SMK dari jurusan Teknologi Konstruksi dan Properti serta Teknik Geomatika dan Geospasial.
3. Program Studi D-III Teknik Elektro Perkeretaapian untuk lulusan SMK dengan jurusan Ketenagalistrikan, Teknik Elektronika, Teknik Komputer dan Informatika (Kecuali Multimedia), Teknik Telekomunikasi, serta Teknik Instrumentasi Industri.
4. Program Studi D-III Teknik Mekanika Perkeretaapian untuk lulusan dari SMK dengan jurusan Teknik Otomotif, Teknik Elektronika, Teknik Mesin, Teknik Ketenagalistrikan, dan Teknik Industri.
Pendaftaran untuk PPI perlu untuk pembuatan akun pada website sscasn.bkn.go.id dan mendapatkan username serta password. Kemudian, mendatangi website sipencatar.dephub.go.id untuk melakukan pendaftaran tahap selanjutnya.
Untuk informasi lebih lanjut terkait dengan PPI, dapat langsung mendatangi laman resmi dari PPI Madiun.
8. Politeknik Statistika STIS (Polstat STIS)
Untuk kalian yang tertarik dengan ilmu statistika, terdapat pula Sekolah Ikatan Dinas untuk wanita dengan nama Politeknik Statistika STIS (Polstat STIS).
Untuk tahun ini, STIS akan membuka kesempatan untuk 600 mahasiswa baru yang terbagi ke dalam 3 program studi. Ketiga program studi tersebut yaitu Diploma III Statistika, Diploma IV Statistika, dan Diploma IV Komputasi Statistik.
Seluruh lulusan dari ketiga program studi tersebut nantinya akan diangkat menjadi calon ASN dan ditempatkan pada berbagai kantor Badan Pusat Statistik (BPS) atau lembaga negara lainnya di seluruh Indonesia. Polstat STIS juga menerapkan sistem gugur pada tiap tahapan seleksinya.
Terdapat tiga tahap seleksi yang perlu dilewati. Tahap pertama akan dilakukan Seleksi Kompetensi Dasar. Kemudian, tahap kedua mencakup tes matematika dan psikotes. Tahap terakhir dilakukan tes Kesehatan dan Kebugaran.
Polstat STIS juga menerapkan beberapa persyaratan umum yang perlu untuk diperhatikan. Misalnya, nilai matematika pada rapor semester gasal sedikitnya 80,00 dengan skala hingga 100 atau 3,20 untuk skala hingga 4,00.
Selain itu, usia untuk para pendaftar minimal 16 tahun dan maksimal 22 tahun. Pendaftaran akan dibuka melalui website spmb.stis.ac.id.
9. Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ)
Sekolah yang satu ini ada di bawah kendali Kementerian Perhubungan. Ada 3 program studi yang bisa kalian pilih saat masuk ke PKTJ.
Tiga program yang dimaksud adalah DIV Rekayasa Sistem Transportasi Jalan, DIV Teknologi Rekayasa Otomotif, dan DIII Teknologi Otomotif.
10. Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI)
PTDI juga berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Mahasiswanya bisa belajar berbagai macam transportasi darat, menajemen transportasi jalan, hingga manajemen transportasi perkeretaapian di PTDI.
Demikian kabar terkait sekolah kedinasan yang ada di Indonesia. Agar tak ketinggalan informasi penerimaan dan tahapannya, ada baiknya Anda terus memantau perkembangannya di website resmi masing-masing sekolah di atas. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"