KONTEKS.CO.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra mengingatkan pemerintah yang menargetkan 253 ribu turis China masuk ke Indonesia ditahun 2023, pasca pencabutan status PPKM Presiden Jokowi.
Sebab target tersebut memicu pro kontra. Mengingat saat ini, China sedang dilanda gelombang Covid-19 kesekian kalinya, dengan kasus aktif lebih dari 92 ribu kasus.
“Itu sebabnya Fraksi Gerindra DPR RI menyampaikan sikap terkait masalah turis China ini. Jangan sampai pelonggaran protokol kesehatan demi mencapai target ekonomi justru mengabaikan keselamatan rakyat Indonesia,” kata Muzani, Jumat 13 Januari 2023.
Muzani menambahkan, Fraksi Gerindra menilai perlunya aturan khusus terhadap wisawatan asal China yang ingin masuk ke Indonesia.
“Aturan khusus yang dimaksud misalnya kewajiban melakukan Swab PCR bagi turis asal China yang ingin masuk ke Indonesia harus diperketat,” tegasnya.
Hal ini sebagai langkah antisipasi serta kewaspadaan Indonesia terhadap kemungkinan meningkatnya kasus Covid-19 di dalam negeri.
“Jangan sampai kita menargetkan pertumbuhan ekonomi tapi mengabaikan keselamatan dan kesehatan rakyat,” jelasnya.
Wakil Ketua MPR RI ini memgungkapakan, Hard Immunity hingga stabilitas sosial untuk pemulihan ekonomi nasional sudah dibangun dengan sangat keras oleh seluruh elemen bangsa.
“Kerja bersama ini jangan sampai sia-sia akibat ketidakwaspadaan kita terhadap kemungkinan ancaman Covid yang berasal dari turis-turis luar negeri, terutama turis asal China” pungkasnya.
Sementara itu sejumlah negara di dunia saat ini telah menerapkan pengetatan protokol kesehatan bagi turis asal China yang ingin masuk ke negara tertentu. Contohnya seperti Amerika Serikat, negara-negara di Eropa, serta sejumlah negara di Asia maupun Afrika. Mayoritas negara tersebut mewajibkan turis asal China untuk melakukan swab PCR sebelum masuk ke negara-negara tersebut. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"