KONTEKS.CO.ID – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah menemui para korban bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barag pagi tadi. LPSK telah memberi santunan pada keluarga Aipda Agus Sofyan yang gugur karena ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.
“LPSK telah menyerahkan santunan kepada keluarga Alm Aipda Agus Sopyan yang diterima langsung oleh isteri almarhum di ruang ICU RS Imanuel Bandung,” kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu kepada wartawan, Rabu 7 Desember 2022.
Edwin menambahkan santunan yang diberikan pada istri almarhum Aipda Agus Sopyan dalam bentuk uang.
“Santunan korban meninggal dunia sebesar 15 juta rupiah,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Inspektur Jenderal Suntana mengungkapkan ada 11 orang yang menjadi korban bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.
“Ada 11 orang menjadi korban, terdiri 10 anggota Polri dan satu warga sipil,” kata Suntana kepada wartawan, Rabu 7 Desember 2022.
Suntana menyatakan dari 10 anggota polisi yang menjadi korban, satu orang diantaranya meninggal dunia.
“Satu orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Aipda Sofyan,” jelasnya.
Suntana memaparkan peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Menurutnya saat itu anggota Polsek sedang melaksanakan kegiatan rutin apel pagi.
Pelaku bom bunuh tiba tiba muncul dan memaksa masuk mendekati anggota polisi yang sedang apel, dan pelaku sempat dihalau oleh anggota lain untuk menjauh.
“Pelaku tetap mendekati anggota, lalu mengacungkan sebuah pisau, tiba-tiba terjadi ledakan,” pungkasnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"