KONTEKS.CI.ID – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas turun tangan terkait polemik penolakan rencana pembangunan gereja di Cilegon. Polemik muncul setelah adanya penandatanganan penolakan pembangunan gereja tersebut oleh Walikota Cilegon.
“Kita akan diskusikan solusinya dengan Wali Kota Cilegon dan tokoh masyarakat. Saya mengundang mereka untuk bertemu pada 14 September mendatang,” kata Menag di Jakarta, Senin (12/9/2022).
Menag mengungkapkan pihaknya telah mengirimkan surat kepada Walikota Cilegon, dan para pihak yang berpolemik terkait rencana pembangunan gereja.
“Saya sudah terima laporan dari tim, undangan pertemuan di kantor Kementerian Agama ini sudah dikirim ke para pihak, termasuk Wali Kota Cilegon,” ucapnya.
Menag menjelaskan pertemuan Walikota dan para pihak sangat penting untuk mencari solusi. Karena penyelesaian polemik ini perlu didudukkan secara jernih dan tidak emosional.
“Beragam perspektif akan kita diskusikan bersama, baik dari aspek regulasi, kesejarahan, dan masing-masing relevansinya dalam konteks kehidupan kebangsaan masa kini. Insya Allah solusi terbaiknya akan bisa segera dicapai,” harapnya.
Dalam pertemuan nanti Menag tak hanya memanggil Walikota Cilegon dan jajarannya. Menag juga mengundang Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden.
Sedangkan dari internal Kemenag, akan hadir Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Banten, Plt. Dirjen Bimas Kristen Kemenag, dan Kepala Kantor Kemenag Kota Cilegon.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"