KONTEKS.CO.ID – Pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing mengungkapkan arti penyataan Presiden Jokowi terkait memilih pemimpin. Menurut Presiden calon pemimpin harus turun ke bawah dan memiliki tanda fisik seperti rambutnya putih beruban dengan wajah berkerut.
Menurutnya dua kriteria tersebut berarti tua. Harus dilihat tidak berdasarkan kacamata notatif namun konotatif. “Lihat secara utuh makna tersirat, bukan tersurat. Menurut saya hal tersebut berarti tokoh yang sudah makan asam garam dan yang selalu berfikir bagaimana menyejahterakan rakyat dan dekat dengan rakyat,” jelasnya saat dihubungi Konteks.co.id, Minggu 27 November.
Menurutnya jika berdasarkan teori arti komunikasi hal itu terbentuk siapa audiensnya. “Seperti lagunya Ebiet G Ade yang judulnya Ayah, artinya menunjukkan kerja keras. Dalam hal ini menurut saya presiden merujuk kriteria yang diinginkan itu adalah orang yang senior orang yang bekerja keras tetapi akan menunjuk kepada salah satu sosok tertentu yang orang saja yang menafsirkan. Kenapa demikian karena memang simbol komunikasi yang dilontarkan oleh siapapun tak akan bermakna tapi manusialah yang memberikan maknanya,” tegasnya.
Sementara itu Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto mengatakan pernyataan ini hanyalah gimmick untuk memberi harapan kepada pihak pihak yang berencana ikut kontestasi Pilpres 2024. “Presiden Jokowi boleh saja menyebut ciri ciri, itu sah. Tapi semuanya khan tergantung bu Mega. Karena apapun kriterianya, keputusan ditangan partai,” jelas pria yang akrab disapa Petot ini.
Hari sendiri heran Jokowi berkali kali mengungkapkan kriteria kandidat capres, “apakah Jokowi bisa menginfluence partai agar memilih kandidat berdasarkan kriterianya? Khan tidak. Kecuali memiliki partai politik sendiri.”
Secara terpisah, Direktur Eksekutif Indonesian Pubic Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai pernyataan Jokowi dihadapan relawan di GBK pada Sabtu 26 November merupakan sinyal terkuat selama ini. “Pernyataan pernyataan ini sering terlontar oleh Jokowi diberbagai kesempatan. Saya menangkap hingga hari ini belum mengerucut kepada satu nama. Kadang presiden seolah olah meng endorse Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo.”
Sebelumnya, di hadapan ribuan relawannya di GBK, Sabtu 26 November Jokowi sebut ciri pemimpin yang betul-betul memikirkan rakyat memiliki muka berkerut dan berambut putih. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"