KONTEKS.CO.ID – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan sudah menyiapkan mitigasi bencana pada puncak pelaksanaan KTT G20 15 -16 November 2022 di Bali.
“Khusus mitigasi bencana kita sudah siapkan, baik mitigasi terkait dengan bencana alam berupa gempa bumi atau mungkin terkait dengan peristiwa lain,” kata Listyo Sigit usai meninjau simulasi pengamanan G20 di Command Center, di Mapolda Bali, Sabtu 5 November 2022.
“Seperti tadi, ada alarm yang berbunyi mana kala terjadi gempa. Ada beberapa kali (gempa) walaupun di daerah lain tapi tetap semuanya termonitor oleh kita,” imbuhnya.
Kapolri menyampaikan persiapan mitigasi bencana juga sudah koordinasikan dengan TNI khususnya untuk ring satu.
“Kita (Polri) ring yang lain tapi mitigasi dan evakuasi terkait resiko-resiko bencana semuanya sudah kita siapkan,” tambahnya.
Terkait pengamanan 17 Kepala Negara yang hadir saat KTT G20, Polri mengaku sudah berkoordinasi dengan setiap pengamanan masing-masing negara yang langsung dikomandoi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
“Ada tim advance Bapak Panglima kemudian Paspampres. Namun, saya melihat bahwa semuanya berjalan dengan baik termasuk juga kesiapan-kesiapan pengamanan yang menjadi standar mereka dan tentunya harus nanti disesuaikan,” ujarnya.
Kapolri Listyo Sigit menegaskan pengamanan KTT G20 di Bali sudah berstandar internasional. Kapolri mengatakan suksesnya pengamanan selama pelaksanaan KTT G20 adalah pertaruhan bagi Indonesia.
“Ini salah satu pertaruhan kita, selain KTT G20 harus berjalan dengan baik, maka pengamanan standarnya harus kita sesuaikan sehingga semuanya menjadi pertaruhan kita,” ujarnya.
Kapolri Listyo Sigit langsung meninjau simulasi pengamanan KTT G20 yang dikendalikan dari ruang Command Center atau pusat komando di Mapolda Bali.
“Dari rumah command center ini ada kurang lebih 16 fitur yang tersambung terdiri dari fitur-fitur berbagai macam kementerian yang kita gabung untuk bisa mengikuti perkembangan-perkembangan terkini secara real time,” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan menggunakan sarana di command center bisa mengetahui anggota pengamanan yang melaksanakan tugas di lapangan saat KTT G20, jumlahnya berapa orang di setiap titik akan termonitor secara langsung.
Lewat Command Center juga bisa memonitor jalur yang dilewati anggota KTT G20 mulai titik kedatangan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai dan veneu utama G20. Apabila ada hambatan disiapkan jalur alternatif.
“Jadi semua terlihat dan tadi saya ceks langsung terkait bagaimana penggunaan face recognation untuk memantau orang-orang yang kita curigai atau masuk dalam daftar catatan kita, untuk dipastikan itu berfungsi atau tidak dan tadi kita lihat semuanya bisa berjalan baik dalam simulasi pada saat melaksanakan kegiatan pengawalan,” ujarnya. (Laporan Kontributor Bali, M Dafi)
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"