KONTEKS.CO.ID – Kemacetan panjang terjadi di Tol Cikampek dan Tok Cipali pada puncak arus mudik pada Sabtu, 6 April 2024.
Dalam kondisi macet yang cukup panjang, waktu tempuh Cikampek hingga Cipali khususnya KM 161, harus menghagiskan waktu hingga 9 jam.
Kondisi ini dialami pegiat digital marketing Erwin Panigoro yang menginformasikan melalui aku X miliknya @erwinpanigoro. Menurutnya, selepas KM 166 kondisi lalu lintas sudah lancar.
Sementara salah satu pemudik bernama Danar menginformasikan bahwa kemacetan di Tol Cikampek dan berlanjut di Tol Cipali, terjadi sejak pagi hari tadi.
“Jakarta arah cirebon padat merayap. Padahal sudah one way dari Karawang Timur. Saya dari Jakarta ke Palimanan sudah 5,5 jam,” kata Danar.
Menurut Danar, dia mulai masuk Tol Bekasi Barat pada pukul 08.00 WIB. Tapi hingga pukul 13.45 WIB, kendaraannya masih berada di kawasan Palimanan.
“Salah satu penyebabnya kendaraan yang berhenti karena tidak bisa beristirahat dan masuk rest area,” kata Danar.
Rekayasa lalu lintas dengan sistem one way telah diberlakukan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2024.
Pengaturan telah dilakukan sejak Jumat, 5 April 2024, pukul 21.50 WIB. Dimulai dari KM 72 Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.
Jasa Marga juga memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada hari ini, Sabtu, 6 April 2024 dengan jumlah kendaraan yang akan meninggalkan Jabotabek melalui empat gerbang tol utama adalah sebanyak 259 ribu kendaraan.
Jumlah ini naik 66,8% dibandingkan saat lalu lintas lalin normal atau naik 0,03% terhadap Lebaran 2023.
Marketing & Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani mengimbau, pengguna jalan untuk memastikan kesiapannya sebelum melakukan perjalanan.
Pastikan kecukupan saldo uang elektronik dan bahan bakar, serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi yang optimal.
Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol.
“Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area,” kata Riani.
Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mengecek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dinamis dari pihak Kepolisian.
“Aktif untuk perbarui informasi lalu lintas terutama cek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas dari Kepolisian,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"