KONTEKS.CO.ID – Tudingan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut terlibat dalam pembentukan kabinet pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, dibantah tegas Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.
Kepada media, Ari menegaskan bahwa pembentkan kabinet menjadi ranah bagi Prabowo Subianto, yang merupakan Presiden terpilih pada Pilpres 2024.
“Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih (Prabowo Subianto), setelah dilantik 20 Oktober 2024,” kata Ari Dwipayana pada Senin, 25 Maret 2024.
Ari menyampaikan bahwa Presiden Jokowi masih fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan, dan juga agenda pembangunan hingga 20 Oktober 2024.
“Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024,” katanya.
Sebelumnya disampaikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bahwa Presiden Jokowi masih memiliki peran dalam pemerintah Prabowo-Gibran. Namun tidak dijelaskan peran tersebut.
“Akan ada perannya, tapi kita tunggu tentunya,” kata Airlangga pada Selasa, 27 Maret 2024.
Meski telah dinyatakan sebagai calon yang terpilih, tapi tim Prabowo-Gibran belum membantuk tim transisi pemerintahan.
Padahal Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna APBN 2025, telah meminta segera dipersiapkan untuk melaksanakna program makan siang gratis yang menjadi gagasan Prabowo-Gibran.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"