KONTEKS.CO.ID – Partai Demokrat angkat bicara soal usulan digulirkannya hak angket dugaan kecurangan Pemilu Serentak 2024 di DPR RI.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Irwan, menilai, usulan hak angket yang digaungkan kubu 01 dan 03 hanya sekadar gurauan.
“Terkait isu hak angket itu gurauan kawan-kawan 01 dan 03 saja. Sebentar juga sudah move on terhadap hasil Pilpres 2024,” katanya kepada wartawan, Kamis, 22 Februari 2024.
Terkait usulan hak anget tersebut, Irwan mengingatkan bahwa saat ini partai politik yang ada di Senayan, mayoritas merupakan pendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
“Ingat loh faktanya semua partai di Parlemen yang mengusung capres saat ini minus PKS adalah masih anggota koalisi pemerintahan Jokowi,” jelasnya.
Ganjar Dorong DPR Gunakan Hak Angket
Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengajak partai pungusung dirinya untuk menggunakan hak angket di DPR untuk mendalami dan mengungkap kecurangan pada Pilpres 2024.
“Jika DPR tak siap dengan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi,” ujarnya dalam keterangannya kepada wartawan, Senin, 19 Februari 2024.
Ganjar berharap ada sikap serius dari DPR untuk mengungkap dugaan kecurangan pada pemilu dan pilpres. DPR bisa meminta penjelasan dari KPU selaku penyelenggara pemilu.
Ganjar juga mempertanyakan sikap KPU yang hanya meminta maaf karena banyak kesalahan input pada aplikasi Sirekap. Sistem pemilu yang saat ini berjalan dianggap tidak baik dan membahayakan.
Selain itu, Ganjar juga mengajak tiga partai pengusung Anies Baswedan melakukan hal yang sama. BIla ini dilakukan, maka akan memenuhi syarat lebih dari 50 persen anggota dewan.
“Makanya kita harus membuka pintu komunikasi dengan partai pendukung Anies-Muhaimin,” katanya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"