KONTEKS.CO.ID – Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat menyebut Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum memiliki pengalaman yang mumpuni untuk menjabat sebagai Menteri ATR/BPN.
“Ya kalau bicara pengalaman kan sebenarnya nggak ada isu-isu yang terkait pertanahan ya,” ujar Cecep saat dihubungi konteks.co.id di Jakarta, pada Rabu, 21 Januari 2024.
Menurut Cecep, menteri hanya jabatan politis yang biasa diemban oleh para politisi maupun orang kepercayaan yang ditunjuk langsung oleh Presiden.
“Tapi kan kalau menteri ini jabatan politis ya, dia punya dirjen, direktur yang bisa mendukung (kerja) menteri,” katanya.
Kemudian, AHY tidak akan membuat kebijakan-kebijakan yang strategis. Mengingat, ia hanya menjabat delapan bulan di pemerintahan Presiden Jokowi.
“Saya kira untuk delapan bulan ini idealnya enggak ada lagi kebijakan-kebijakan strategis yang diputuskan oleh menteri,” ujarnya.
Lebih lanjut, AHY ditunjuk sebagai Menteri ATR/BPN lantaran Partai Demokrat masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo-Gibran.
Dengan begitu, dapat dipastikan AHY akan kembali mengisi jabatan tersebut pada pemerintahan Prabowo-Gibran.
Posisi menteri sangat terbuka lebar bagi putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
“Dia (AHY) dari partai politik 02, ya bisa dipastikan Demokrat diakomodasi dalam kabinetnya Prabowo ke depan,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"