KONTEKS.CO.ID – Zainal Arifin Mochtar seorang praktisi hukum tampil dalam film dokumenter yang bertajuk “Dirty Vote”. Dalam film tersebut Zainal tampil bersama dua rekan lainnya yaitu Bivitri Susanti dan Feri Amsari untuk mengungkap segala praktik kecurangan pemilu 2024.
Profil Zainal Arifin Mochtar
Zainal Arifin Mochtar merupakan seorang akademisi dan praktisi hukum yang meraih gelar sarjana Ilmu Hukum di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2003.
Kemudian dia melanjutkan program pascasarjana di Universitas Northwestern, Amerika Serikat dan meraih gelar Master of Law pada tahun 2006.
Tak berhenti sampai di situ, pada tahun 2012, Zainal Arifin berhasil mendapatkan gelar doktor di bidang Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada.
Pria kelahiran Makassar ini memilih untuk berkontribusi dalam dalam dunia akademis sebagai dosen hukum tata negara di Fakultas Hukum UGM sejak tahun 2014 lalu.
Selain sebagai dosen, Zainal juga terlibat dalam berbagai kegiatan anti korupsi. Salah satunya adalah menjadi anggota Tim Task Force Penyusunan UU Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada tahun 2007.
Lalu pada tahun 2008 hingga 2017, Zainal menjabat sebagai Direktur Advokasi Pusat Kajian Antikorupsi (PUKAT) di Fakultas Hukum UGM.
Zainal juga berperan penting sebagai Anggota Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar. Satuan tugas ini ia dapatkan melalui Keputusan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2020.
Selanjutnya, pada periode 2015-2017, ia juga menjabat sebagai Anggota Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Zainal Arifin juga menunjukkan ketertarikannya pada isu-isu HAM dengan melibatkan diri sebagai Anggota Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia di tahun 2022.
Atas dedikasinya, pada periode 2023-2026 ia diangkat sebagai Wakil Ketua Komite Pengawas Perpajakan.
Ketertarikan dalam bidang akademik Zainal Ali Mochtar ia dapatkan dari ajaran kuat dalam tradisi keagamaan yang keluarganya terapkan. Ayahnya, KH Mochtar Husein, adalah seorang ulama ternama yang berasal dari tanah Mandar.
Beliau adalah pendiri Pondok Pesantren Nuhiyah Pambusuang, sebuah lembaga pendidikan Islam yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan keilmuan islam.
Selain sebagai pendiri pondok pesantren, KH Mochtar Husein juga seorang orator yang ulung. Kemampuannya dalam berbicara di atas podium mampu menginspirasi dan memotivasi banyak orang.
Tak hanya itu, beliau juga merupakan seorang ulama yang sangat produktif dalam menulis.
Karyanya yang luas mencakup berbagai tema keagamaan dan kehidupan sosial, menjadi sumber ilmu dan inspirasi bagi banyak orang.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"