KONTEKS.CO.ID – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa rakyat sebagai akar rumput akan menunjukkan keberanian mereka di tempat pemungutan suara (TPS) untuk menjawab intimidasi yang selama ini terjadi.
Dalam pidato politik pada peringatan HUT ke-51 PDI Perjungan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ganjar menyampaikan kalau rakyat telah bergerak dalam senyap dan diam. Ini menunjukan bahwa rakyat sebenarnya sedang melakukan perlawanan.
Ganjar menegaskan bahwa intimidasi terhadap rakyat memang benar terjadi. Apa yang dia ceritakan adalah peristiwa yang nyata. Dan hal ini yang juga dirasakan Ganjar saat bertemu dengan rakyat. Rakyat yang merupakan akar rumput.
“Inilah praktik nyata yang kita rasakan dari setiap ketemu masyarakat, bahwa yang disampaikan Ibu Ketum sebagai akar rumput ada, mereka bergerak dalam senyap, mereka bergerak dalam diam, tapi sebenarnya mereka sedang melawan,” katanya.
Intimidasi yang disampaikan Ganjar terjadi di Boyolali, Banjarnegara, dan Banyumas. Dengan visual yang beredar, rakyat ternyata telah menunjukan keberanian mereka.
“Apakah itu Boyolali? Atau kejadian di Banjarnegara? Atau kejadian yang di Banyumas? Itu sebuah respons konkret yang mereka berikan. Maaf, maaf kami sudah mengerti apa yang terjadi pada hari ini, dan kami mulai berani bersikap untuk menunjukkan secara visual optiknya kepada publik dan itu ditunjukkan,” katanya.
“Ibu, inilah bounding kita pada rakyat. Pemilu adalah sebuah harapan perubahan, dan PDI Perjuangan menjadi harapan untuk memperjuangkan nasib wong cilik, nasib marhaein, agar kita semuanya nanti bisa betul-betul kemenangan itu diartikan harapan mereka akan terwujud,” kata Ganjar lagi.
Ganjar menyampaikan, bahwa hal-hal yang dirasakan rakyat dan dirinya diperintahkan untuk selalu mendengar dan bergerak bersama rakyat. Ganjar menegaskan bahwa rakyat bangga menjadi bagian dari PDI Perjuangan.
“Itulah sesuatu yang hari ini kita rasakan, dari apa yang selalu diperintahkan kepada kita semuanya, untuk selalu mendengarkan, untuk selalu merasakan, untuk selalu bergetar bersama mereka dalam setiap denyut nadi mereka, jantung mereka ,dan tarikan nafas mereka. Ibu kami bangga menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” katanya.
“Ini menjadi semangat kita, untuk bisa mengerti harapan-harapan besar, mereka berharap kami akan memenangkan, lakukan keputusan yang baik, layani kami, dan jangan korupsi. itulah tanda yang selalu muncul. Selamat ulang tahun untuk PDI Perjuangan, merdeka,” kata Ganjar lagi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"