KONTEKS.CO.ID – KPU RI membenarkan temuan Bawaslu RI yang menyebut logistik Pemilu yang didistribusi ke 177 kabupaten/kota alami rusak.
Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat mengatakan, pihaknya akan mengganti logistik Pemilu yang rusak.
“Temuan banyak itu berapa dari total sekian miliar surat suara yang tidak layak, itu kita sortir dan kita gantikan ke percetakan,” kata Yulianto kepada wartawan, Selasa, 9 Januari 2024.
Dia menegaskan, KPU RI masih memiliki waktu yang cukup untuk mengganti logistik Pemilu yang rusak ketika proses pendistribusian ke daerah.
“Dalam waktu 30 hari lagi menuju hari pemilihan, ini sangat cukup kan setiap hari kita sortir, data surat suara yang tidak bisa dipakai selalu masuk, selalu kita himpun dan kita masukan ke percetakan untuk gantinya,” ucap Yulianto.
Bawaslu Temukan Logistik Pemilu di 177 Kabupaten/Kota Rusak
Sebelumnya, Anggota Bawaslu RI Herwyn J.H Malonda menyampaikan bahwa terdapat surat suara yang rusak di 177 kabupaten/kota.
“Bawaslu mencatat kotak suara rusak di 177 kabupaten/kota atau sekitar 34.5 persen,” kata Herwyn saat konferensi pers di Media Center Bawaslu, Senin, 8 Januari 2024.
Bawaslu juga menemukan banyak bilik suara yang rusak. “Hasil pengawasan menemukan bilik suara rusak di 61 atau sekitar 11.9% kabupaten/kota,” kata Herwyn.
Lalu, ada tinta yang rusak yang ditemukan pada 124 (24.1%) Kabupaten/Kota serta segel yang rusak di 30 (5.9%) Kabupaten/Kota.
Lebih parahnya lagi, Bawaslu menemukan ada kesalahan lokasi pada saat pendistribusian logistik di 10 kabupaten/kota.
“Ada kesalahan tempat tujuan distribusi logistik tahap I yang terjadi di 10 Kabupaten/Kota,” kata Herywn.
Dia mengatakan, pihaknya juga tidak bisa melakukan tugas dan fungsinya sebagai pengawas Pemilu karena tidak diberi akses oleh KPU RI.
“Karena KPU tidak memberikan akses pada akun Sistem Informasi Logistik (Silog),” kata Herwyn.
“KPU juga tidak memberikan informasi yang jelas tentang jadwal distribusi logistik,” tutup Herywn. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"