KONTEKS.CO.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa secara umum stabilitas Kamtibmas Indonesia sepanjang tahun 2023 dalam situasi yang kondusif.
Dalam Paparan Rilis Akhir Tahun 2023 di Mabes Polri, Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan bahwa berbagai tantangan bangsa berhasil diselesaikan.
“Kami laporkan bahwa secara umum stabilitas kamtibmas secara umum dalam situasi yang kondusif. Alhamdulillah berbagai tantangan juga bisa kita selesaikan,” ujar Jenderal Listyo Sigit pada Rabu, 27 Desember 2023.
Menurut Jenderal Listyo Sigit, saat ini situasi dunia dalam kondisi tidak pasti. Geopolitik justru belum membaik, tapi justru makin memanas. Selain itu, perubahan iklim makin nyata, makin terlihat dan dapat dirasakan semuanya.
“Ini menjadi tantangan yang kita lihat dan kita rasakan,” katanya.
Disampaikan bahwa sejak awal tahun Indonesia telah menghadapi tantangan. Mulai dari kirisis pangan, perang Rusia dan Ukraina yang terjadi sejak awal tahun dan masih dirasakan dampaknya hingga saat ini.
“Persaingan Amerika dan China juga menjadi tantangan tersendiri. Kebijakan pengentatan impor oleh kedua negara dan dorongan kebijakan dedolarisasi oleh China mempengarhui peta perkonomian negara lain,” katanya.
Sementara itu, perubahan iklim global juga menjadi tantangan tersendiri. Lalu dunia dikejutkan dengan perang Palestina dan Israel. Hal ini menyebabkan situasi dunia semakin terpolarisasi.
“Krisis kemanusiaan juga tidak dapat kita hindari. Perang ini berpotensi menganggu perekonomian dunia,” katanya.
Meski begitu, Indonesia dapat keluaran dalam tekanan ekonomi. Negara ini dianggap gigih dan akhirnya berhasil menempatkan diri pada posisi yang baik saat situasi sulit bagi ekonomi dunia.
“Pertumbuhan ekonomi Q3 tahun 2023 sebesar 4,94%. Peringkat ke-4 antara negara-negara G20. Inflasi pada bulan November 2023 sebesar 2,86% atau peringakat ke-7 terendah di antara negara G20,” kata Listyo Sigit.
Menurut Listyo Sigit, hal ini terjadi karena tingginya kepercayaan internasional terhadap Indonesia. Hal ini menyebabkan kridibilitas Indonesia lebih diakui, kedaulatan lebih dihormati dan suara Indonesia lebih didengar.
“Ini memudahkan kita dalam bernegoisasi dalam bidang ekonomi,” katanya.
Indonesia dianggap berhasil menanggulangi Covid-19, dan berhasil menyelenggarakan forum internasional seperti KTT G20 dan KTT ASEAN.
Sementara upaya Polri turut membantu dengan mewujudkan 4 key performance indicator yang disertai digitalisasi layanan publik. Mulai dari optimalisasi satgas pangan dan inovasinya, serta pengungkapan kasus menonjol seperti kasus penyelewengan distribusi beras.
“Menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok penting, menjaga investasi dan hilirisasi industri, menjaga pasar domestik, dan menjaga APBN sebagai shock absorber,” katanya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"