KONTEKS.CO.ID – Mahasiswa Jakarta Bergerak menggelar aksi dan mimbar bebas di Tugu 12 Mei Reformasi di depan kampus Universitas Trisakti, Jakarta, pada Kamis, 21 Desember 2023. Mereka menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pengkhianat reformasi.
Mahasiswa yang berasal dari sejumlah kampus di Jakarta membentangkan spanduk bertuliskan ‘Jokowi Pengkhianat Reformasi’. dan ‘Reformasi Dikhianati’.
Mereka melakukan aksi untuk menyikapi situasi nasional yang belakangan ini menjadi perhatian publik. Mahasiswa Jakarta Bergerak menilai jika Presiden Jokowi telah gagal mewujudkan cita-cita reformasi.
“Hari ini, di tangan Jokowi reformasi gagal dan Jokowi pengkhianat reformasi” ujar salah satu orator
“Indonesia telah berubah menjadi negara kleptokrasi dan plutokrasi di bawah kendali oligarki. Praktik demokrasi liberal hanya menghasilkan politik berbiaya tinggi yang memberi karpet merah pada kuasa kapital,” lanjutnya.
Adapun 4 yang menjadi tuntuan Mahasiswa Jakarta Bergerak melihat kondisi bangsa hari ini:
1. Penuntasan kasus KKN
2. Supremasi hukum
3. Tuntaskan kasus pelanggaran HAM berat
4. Turunkan harga Sembako
Kita Akan Hadapi Indonesia Sakit 2045
Mahasiswa Jakarta Bergerak menyoroti sejumlah situasi nasional yang dinilai belum dituntaskan oleh pemerintahan Jokowi. Mereka terpaksa harus turun ke jalan untuk menyikapi masalah yang sedang dialami bangsa.
“Kita berkumpul di Tugu 12 Mei Reformasi ini sebagai bentuk gerakan moral kita dalam menyikapi situasi nasional hari ini. Demi menentukan kemajuan Republik Indonesia,” ujar orator perwakilan dari Kampus Yarsi.
“Gerakan hari ini bukti jika gerakan mahasiswa di Jakarta tidak pernah diam, terus bergerak untuk menyuarakan isu-isu kerakyatan,” katanya lagi.
Dari Tugu 12 Mei Reformasi, mahasiswa dari Yarsi memastikan terus melakukan gerakan yang mendorong isu kesejahteraan, kesehatan masyarakat yang sampai hari ini tak pernah tersentuh secara mendalam oleh calon-calon presiden 2024.
“Jika kita ingin berbicara Indonesia Emas 2045 maka hari ini isu-isu tersebut hal yang krusial untuk kita perjuangkan. Jika tidak fokus, maka kita akan menghadapi Indonesia Sakit 2045,” kata mahasiswa Yarsi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"