KONTEKS.CO.ID – Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid menyesalkan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM subsidi secara tiba tiba. Dengan waktu yang sangat singkat.
“Pemerintah menaikkan BBM di siang bolong membuat resah wong cilik,” tegas Wachid, Senin (5/9/2022).
Politikus partai Gerindra ini memastikan kenaikan harga BBM subsidi ini akan berdampak langsung kepada masyarakat. Dan memicu meningkatnya angka kemiskinan.
“Kenaikan BBM jenis Pertalite, Solar akan memuncul tambahan orang miskin. Jadi dengan kenaikan BBM ini akan menambah kemiskinan,” tegasnya.
Ia menambahkan angka kemiskinan akan naik tinggi karena masyarakat belum pulih secara ekonomi dari terpaan badai COVID-19. Kondisi mereka akan semakin terpuruk dengan kenaikan harga BBM bersubsidi yang mempunyai efek domino pada harga-harga kebutuhan pokok.
“Dampak Pandemi COVID- 19 belum pulih muncul adanya kenaikan BBM terutama Solar dan Pertalite, ini sangat berpengaruh inflasi,” jelasnya.
Selain itu ia ragu dengan kebijakan pemerintah yang menyiapkan Bansos dengan anggaran sebesar Rp 24,17 triliun. Dimana anggaran bansos ini disiapkan guna mengatasi dampak kenaikan harga BBM subsidi.
“Belum sebanding dengan dampak kenaikan angkutan dan barang .Terutama angkutan bahan pokok dan biaya produksi pertanian, yang akan naik upah tenaga kerja angkutan jasa pasti minta naik,” paparnya. []
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"