KONTEKS.CO.ID – Pengurus Pusat (PP) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslin Indonesia (KAMMI) bentuk Satuan Tugas (Satgas) KAMMI Jaga Demokrasi untuk mengawal proses pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024.
Satgas Jaga Demokrasi diketuai Asnawir Nasution. Dia mengatakan, pembentukan Satgas Jaga Demokrasi ini sangat penting dalam menjaga proses Pemilu yang saat ini sedang berlangsung.
Dia pun menyoroti berbagai persoalan yang muncul terutama yang berkait kebocoran data dan masa kampanye ini. Pihaknya akan mendukung penuh langkah-langkah Bawaslu dalam menindak pelanggaran Pemilu.
“Mendukung Bawaslu RI mengawasi setiap tahapan Pemilu khususnya proses kampanye yang telah berlangsung,” kata Asnawir saat konferensi pers di Media Center Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Desember 2023.
Dia juga meminta Bawaslu juga tidak pandang bulu dalam memberikan sanksi terhadap siapapun yang melanggar aturan Pemilu.
“Serta menindaktegas peserta pemilu yang jelas melanggar aturan hukum tanpa kompromi dan membeda-bedakan,” jelas Asnawir.
Selain itu, Asnawir juga menyoroti kebocoran data daftar pemilih tetap (DPT) milik KPU. Dia menegaskan, dalam permasalahan ini KPU harus bertanggung jawab.
“Menyatakan KPU RI bertanggug jawab tas kebocoran 204 juta data daftar pemilih tetap Pemilu 2024,” kata Asnawir.
Pihaknya juga meminta kepada KPU RI untuk ambil langkah serius dalam menyelesaikan persoalan kebocoran data tersebut.
“Melakukan evaluasi internal sebagai jaminan terselenggarannya Pemilu 2024 yang berkualitas,” tandas Asnawir. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"