KONTEKS.CO.ID – Bawaslu RI akan berkoordinasi dengan dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan identifikasi dugaan kebocoran data daftar pemilih tetap (DPT).
“Kamis masih koordinasi dengan teman-teman yang punya kemampuan untuk mendeteksi itu (kebocoran data DPT),” kata Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja kepada wartawan, Jumat, 8 Desember 2023.
Dia menjelaskan, koordinasi yang dilakukan Bawaslu itu guna mencaritau awal mula dugaan kebocoran itu terjadi.
“Kita sekarang lagi buat koordinasi untuk itu, kebocorannya dimana, apakah betul di KPU, kan belum tentu juga ini,” terang Bagja.
“Apakah juga betul di Dukcapil, itu juga harus kita cek, harus duduk bersama,” tambah Bagja.
Dia menyampaikan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Mabes Polri. “Ini kami lagi koordinasi dengan Cyber Crime Mabes Polri,” ujar Bagja.
Dia mengatakan, permasalahan dugaan kebocoran data ini harus cepat diselesaikan oleh KPU selaku penyelenggara Pemilu.
“Saya yakin teman-teman KPU harus cepat ya, karena nanti jadi blunder kemana-mana,” terang Bagja.
Bawaslu juga mendorong KPU untuk menjelaskan kepada publik terkait dengan dugaan kebocoran data ini. Sebab, data itu berkaitan dengan identitas diri yang patut dilindungi oleh siapapun.
“Jadi masyarakat juga harus ditenangkan bahwa data mereka itu tidak bocor kepada publik dan tidak diperjualbelikan,” tandas Bagja. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"