KONTEKS.CO.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kondisi terkini kesehatannya.
Menurut Luhut Binsar Pandjaitan saat ini dia masih menjalani masa pemulihan usai jatuh sakit dan dirawat di RS di Singapura.
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, selama menjalani masa pemulihan akan menuruti istrinya, Devi Simatupang.
Kata dia, masih butuh istirahat selama beberapa waktu ke depan.
Hal ini diungkapkan Luhut melalui unggahan video di Instagram @luhut.pandjaitan pada Sabtu, 28 Oktober 2023.
“Doain aja ya segera mungkin (kembali ke Jakarta) gitu. Tapi saya yang jelas saya akan nurutin istri saya. Saya mungkin butuh beberapa waktu istirahat dulu bersama istri saya berdua,” kata Luhut.
Luhut menegaskan, perintah istrinya akan menjadi prioritas pertama.
“Dia (Devi Simatupang) kan udah begitu sayang sama saya hampir puluh-puluh tahun, ya masa saya enggak nurut sama dia,” ujarnya.
Namun, Luhut mengaku sudah sangat rindu untuk bekerja kembali.
Meski demikian, selama istirahat Luhut terus melakukan komunikasi dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) lainnya.
Menurutnya, ada beberapa menteri yang mengaku membutuhkan Luhut untuk segera kembali bekerja.
“Ya walaupun menurut saya tidak sepenuhnya benar karena ini adalah kerja sama tim, team work yang terbangun di bawah leadership Pak Jokowi tadi,” ujarnya.
“Saya hanya eksekutor kok. Jadi jangan juga merasa bahwa saya itu segala-segalanya, enggak juga dan saya tidak pernah merasa itu,” tandasnya.
Masih Loyal ke Jokowi
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya buka suara terkait isu mundur dari sebagai Menko Marves di Kabinet Indonesia Maju.
Luhut menegaskan dirinya loyal dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia bakal terus berada di sisi mantan Wali Kota Solo itu sampai tak lagi Presiden butuhkan.
“Saya tidak akan pernah mundur dari pak Jokowi. Saya akan tetap loyal dengan Pak Jokowi sampai saat-saat terakhir dia tidak membutuhkan saya,” tulisnya di @luhut_pandjaitan, terlihat Sabtu 28 Oktober 2023.
Jenderal purnawirawan Kopassus ini menilai Jokowi adalah presiden yang harus terdukung habis-habisan.
“Dan saya merasa Pak Jokowi adalah seorang komandan yang perlu didukung at all cost kalau dia masih punya karakter dengan republik ini,” tambahnya.
Ia sendiri sudah merasa kangen kembali bekerja sebagai menko. Meski demikian, Luhut berpendapat, seluruh pekerjaannya telah di-handle oleh para menteri lain selama dirinya di Singapura.
Luhut memberikan contoh kereta cepat Jakarta-Surabaya.
“Saya berkomunikasi dengan teman-teman menteri dan mereka juga datang. Mereka bilang butuh Pak Luhut namun saya katakan tidak sepenuhnya benar. Karena ini kerja sama tim di bawah pak Jokowi,” tambahnya.
“Saya hanya eksekutor kok. Jadi jangan merasa saya segala-galanya,” katanya lagi.
Memasuki tahun politik, Luhut menyampaikan pesan apa yang perlu terlanjutkan oleh pemerintahan terpilih di Pilpres 2024.
Hilirisasi adalah hal yang masih perlu pemerintahan terpilih berikutnya sempurnakan. Namun jangan termulai dari nol kembali.
“Karena banyak bidang hilirisasi yang sudah terlakukan. Baik misalnya rumput laut, bukan cuma nikel, itu di Buleleng sudah berjalan dengan baik,” katanya lagi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"