KONTEKS.CO.ID – Bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin picik.
Menurut Cak Imin, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin picik lantaran tak mengizinkan diskusi di Gedung Indonesia Mengingat (GIM) yang dihadiri bacapres Anies Baswedan.
“Ini artinya masih picik ya, masih picik,” ujar Cak Imin menilai Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, di Magetan, Jawa Timur, Sabtu 14 Oktober 2023.
“Tolonglah pemilik jabatan publik, ini kompetisi sama kok, sama-sama saudara,” imbuh Cak Imin.
Dia meminta para pejabat publik bersikap adil dan tak membeda-bedakan siapa pun bakal kandidat yang akan bertarung pada Pilpres 2024.
Menurut Cak Imin, dia dekat dengan semua pihak, termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo.
“Cair sajalah, wong saya sama Prabowo komunikasi baik, saya sama Mas Ganjar komunikasi baik. Jadi saya berharap semua pejabat publik melihat semua kompetisi politik ini sebagai proses biasa sehingga tidak lagi khawatir didatangi,” tuturnya.
Tak hanya itu, Cak Imin mengeklaim hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah seperti ibu dan anak.
“Sama mas Ganjar apalagi, semua dekat. Dan saya berharap kedekatan saya dengan kompetitor ini tidak membuat pejabat publik salah paham,” ujarnya.
Cak Imin mengatakan, penghalangan kegiatan politik terhadapnya dan Anies bukan kali pertama terjadi.
Salah satunya, pembatalan izin pakai gedung di UIN Ciputat beberapa waktu lalu.
Cak Imin berpandangan, laporan terhadap Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin ke Ombudsman sudah tepat.
“Saya kira langkah tepat. Jadi pelajaran semua pejabat publik bersifat fair, adil, dan jangan memisah-misahkan politik dengan kehidupan,” pungkasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"