KONTEKS.CO.ID – Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat secara resmi memutuskan dukungan terhadap Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden pada pilpres 2024.
Deklarasi dukungan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta Convention Center (JCC) pada Kamis, 21 September 2023, malam.
Dalam pembukaan sambutannya, AHY menyampaikan bangsa ini memiliki mimpi dan cita-cita yang sama untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Setidaknya ada 10 alasan dan fakta Demokrat dukung Prabowo yang dianggap akan mampu mewujudkan cita-cita itu.
Demi mewujudkan mimpi itu, kita harus mampu mendayagunakan seluruh sumber daya bangsa. Baik itu sumber daya alam, maupun sumber daya manusia.
“Kita harus mampu membangun kapasitas, integritas dan kepercayaan diri. 270 juta manusia Indonesia untuk menyongsong berbagai peluang dan tantangan di abad 21 ini,” kata AHY.
AHY menjelaskan, bahwa tantangan yang ada adalah tantangan geopolitik, ketahanan dan keamanan, ekonomi dan kesejahteraan, pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan keadilan, hingga ancaman krisis iklim dan lingkungan.
“Menghadapi tantangan itu, dan mengubahnya menjadi peluang, kita harus bersatu. Untuk itu, kita membutuhkan pemimpin pemersatu yang mampu mengayomi semua identitas. Apapun suku, agama, ras dan etnisitasnya. Dan mampu merangkul semua golongan dan semua generasi. Pemimpin yang berdiri di atas visi kebangsaan yang moderat, tengah, dan berlandaskan nasional religius,” kata AHY.
“Pemimpin yang bisa membangun sinergi dan kolaborasi secara efektif, baik antara seluruh komponen bangsa, partai-partai politik, birokrat, teknokrat, civitas akademika, dunia usaha, hingga generasi muda yang penuh energi dan kreativitas,” katanya lagi.
“Pemimpin yang sadar bahwa dirinya bukan superman, karena itu, ia membutuhkan supertim. Kita juga membutuhkan pemimpin yang patriotik, yang selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara, juga rakyatnya di atas segalanya,” ujar AHY.
Kita juga butuh pemimpin yang tangguh, berkarakter dan berintegritas, yang pantang menyerah, berani, berwawasan, berpengalaman dan selalu berbuat yang terbaik. Menurut AHY, yang terpenting adalah menjaga, satunya kata dengan perbuatan.
“Akhirnya kita membutuhkan pemimpin yang visioner, sekaligus man of action, artinya pemimpin yang bisa mengimplementasikan visinya melalu kerja-kerja nyata. Utamanya menghadirkan kesinambungan dan perubahan untuk Indonesia yang semakin baik ke depan,” kata AHY.
Semakin maju dan kuat negaranya, semakin adil dan sejahtera rakyatnya. Semakin aman, damai dan bermartabat demokrasinya, juga semakin dihormati dan disegani oleh dunia.
“Sosok pemimpin dengan kriteria-kriteria yang saya sebutkan tadi, ada di tengah-tengah kita saat ini. Bapak Prabowo Subianto, ketika InsyaAllah atas kehendak Tuhan dan atas dukungan rakyat, Bapak terpilih jadi pemimpin Indonesia berikutnya, izinkan kami menitipkan dua harapan besar yang Partai Demokrat perjuangkan selama ini,” katanya lagi.
Pertama, segala hal baik yang telah dicapai oleh para pemimpin dan pemerintahan sebelumnya, mulai dari Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Gusdur, Presiden Megawati, Presiden SBY, hingga era Presiden Jokowi saat ini, adalah makna hakiki dari kesinambungan, lintas generasi kepemimpinan.
Terlebih, ketika berbicara kerangka dasar bernegara, kita harus jaga dan tegakan Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika,
Kemudian yang kedua, segala hal yang belum baik, agar diperbaiki dan dilakukan perubahan. Masih banyak persoalan bangsa dan pekerjaan rumah yang harus kita tuntaskan.
Baik di sektor ekonomi dan kesejahteraan rakyat, hukum dan keadilan, serta demokrasi dan kebebasan berpendapat, inilah esensi dari perbuahan dan perbaikan yang harus kita perjuangkan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"