KONTEKS.CO.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akan melakukan kajian untuk menyikapi kemunculan Ganjar Pranowo dalam tayangan azan di televisi swasta.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja akan melakukan pendalaman selama 7 hari untuk menyampaikan putusan terhadap tayangan azan tersebut. Apakah melanggar atau tidak.
“Kami sedang mengkajinya,” ungkap dia kepada wartawan pada Sabtu 9 September 2023.
Atas tayangan azan tersebut, Bagja mengungkap harapannya agar hal ini menjadi perhatian bagi mereka yang terlibat dalam pemilu maupun lembaga penyiaran publik.
“Kami harapkan semua peserta pemilu dan lembaga penyiaran TV berhati-hati,” katanya.
Ganjar Pranowo yang ada dalam tayangan azan memang ramai diperbincangkan. Ada yang mengatakan kalau ini merupakan politik identitas.
Bila disambungkan dengan pernyataan Ketua KPU Hasyim Asy’ari beberapa waktu lalu. Tiga tokoh yang telah diusung partai untuk maju dalam pilpres 2024, sesungguhnya belum menjadi siapa-siapa.
Menurutnya, Anies Baswedan, Ganjar Prabowo dan Prabowo Subianto, belum siapa-siapa dalam konteks Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Ini lantaran pendaftaran bakal pasangan calon untuk Pilpres 2024 belum dimulai. Hasyim menyebut seseorang akan dinyatakan sebagai calon presiden saat telah dinyatakan memenuhi syarat.
Dalam konteks pencalonan terdapat tiga tahapan. Rekrutmen dan seleksi di internal partai, dan kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran bakal pasangan calon Pilpres 2024 oleh partai politik ke KPU.
“Seseorang disebut sebagai bakal calon bila orang itu didaftarkan oleh parpol ke KPU, dan seseorang disebut sebagai calon pada saat dinyatakan memenuhi syarat (MS) dan ditetapkan calon tetap sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Hasyim menuturkan saat ini belum masuk dalam tahapan pendaftaran bakal pasangan calon Presiden 2024. Sehingga menurutnya, ketiganya bahkan belum menjadi bakal calon presiden.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"