KONTEKS.CO.ID – Anggota DPR RI Ismail Thomas ditetapkan oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka terkait dugaan korupsi penerbitan dokumen pernjanjian pertambangan Sendawar Jaya.
Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Selasa, 15 Agustus 2023, mengatakan bahwa dengan penetapan tersangka ini, Ismail Thomas kemudian langsung ditahan.
Seperti diketahui, Ismail Thomas adalah politikus PDI Perjuangan. Dia adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kutai Barat pada 2001 – 2018.
Saat ini dia menjabat sebagai Anggota Komisi IV DPR RI periode 2019-2024. Dilihat dari riwayat pekerjaannya, Ismail Thomas pernah menjabat sebagai Bupati Kabupaten Kutai Barat selama dua periode, pada tahun 2006-2016.
Pria kelahiran Linggah Melapeh pada 31 Januari 1955, dikenakan pasal 9 UU tindak pidana korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
“Penetapan status tersangka dan penahanan tersangka IT (Ismail Thomas) Anggota Komisi I DPR RI atau Bupati Kutai Barat 2006-2016,” kata Ketut Sumedana di Kejagung pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Kasus ini terkait dugaan korupsi penerbitan dokumen pernjanjian pertambangan Sendawar Jaya. Dia belum menjelaskan detail konstruksi perkaranya.
Harta Ismail Thomas Rp9,8 Miliar
Ismail Thomas tercatat melaporkan harta senilai Rp9,8 miliar. Ini tercatat dalam LHKPN KPK, yang terakhir dilaporkan pada 4 Juli 2023. Laporan ini berkaitan dengan jumlah harta Ismail pada tahun 2022.
Dalam LHKPN-nya, Ismail tercatat memiliki tujuh bidang tanah dan bangunan senilai Rp 2,2 miliar yang tersebar di Kutai Barat dan Samarinda. Satu di antaranya berstatus sebagai hibah dengan akta.
Ismail melaporkan memiliki delapan unit kendaraan senilai total Rp828 juta. Kendaraannya itu antara lain mobil Toyota Prado, Mercedes-Benz Micro Bus hingga Toyota Land Cruiser. Sementara harta bergerak lainnya Rp381 juta serta kas dan setara kas Rp 6,3 miliar. Total hartanya Rp9,8 miliar.***
Â
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"