KONTEKS.CO.ID – Muhammad Guntur Romli menyatakan keluar dari PSI. Putusan itu diambil usai dirinya melihat adanya kedekatan partainya dengan bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Sebenarnya ini berat bagi saya, karena relasi dengan kawan-kawan yang sudah kuanggap sebagai saudara sendiri. PSI yang selama ini saya anggap sebagai ‘rumah politik’ saya. Mulai hari ini saya menyatakan keluar dari PSI, sebagai anggota maupun kader PSI,” kata kader PSI di Cikini Jakarta, Sabtu 5 Agustus 2023.
Ketua Umum Ganjarian Spartan mengaku dirinya bukan pengurus PSI. Tapi selama ini publik mengenal dirinya sebagai politisi PSI karena 2019 pernah menjadi Caleg DPR RI dari PSI dan Jubir PSI.
“Meskipun PSI bukan rumah politik saya yang pertama, saya pernah menjadi Ketua PKB Cabang Luar Negeri Mesir tahun 2002-2004 era Gus Dur, namun di PSI lah saya benar-benar ditempa menjadi politisi yg punya idealisme,” kata Guntur Romli.
Namun ada hal yang menganggu hati nurani dan idealismenya saat kehadiran Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal calon presiden Prabowo Subianto di DPP PSI, Rabu (2/8/2023) yang lalu.
“Saya tidak pernah diberi tahu, apalagi diberi penjelasan oleh kawan-kawan Pengurus PSI soal kehadiran Prabowo itu, baik sebelum dan sesudahnya. Jadi saya hanya bisa membaca dan menonton di media,” ucapnya yang merasa sedih.
Guntur Romli kembali mengingat saat PSI memberikan penghargaan kepada Prabowo.
“Saya sungguh terkejut, karena masih ingat Januari 2019, PSI pernah memberikan ‘Award Kebohongan Terlebay’ pada Prabowo Subianto karena mengeluarkan pernyataan selang cuci darah RSCM digunakan berkali-kali hingga 40 pasien, dan langsung dibantah oleh Direktur RSCM waktu itu,” kenangnya.
Guntur menjelaskan bahwa dirinya tidak sedang melancarkan politik kebencian pada Prabowo. Ia menghormatinya sebagai sosok manusia dan tokoh politik sekaligus sebagai menteri di Kabinet Joko Widodo.
“Jadi menurut pertimbangan rasional dan ideologis, saya hakulyakin dan percaya Ganjar Pranowo-lah yang layak menjadi penerus Joko Widodo tahun 2024,” tegas dia. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"