KONTEKS.CO.ID – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa dirinya masih kader Partai Golkar. Pernyataan Bahlil ini menepis tudingan dirinya bukan lagi kader Partai Golkar.
“Saya sudah bilang dari kemarin kalau saya itu kader, saya itu dari 2001 sampai 2014 struktural. Selebihnya saya nggak lagi struktural. Tapi kan saya nggak pernah pindah partai,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa 25 Juli 2023.
Karena itu Bahlil menyatakan siap berkontestasi dalam pemilihan Ketum Golkar. Namun Bahlil akan mengikuti mekanisme partai. Menurut dia, setiap kader yang merasa bertanggung jawab terhadap partai akan terpanggil untuk mencalonkan diri.
“Setiap kader yang merasa bertanggung jawab untuk pengabdian kepada partai saya pikir semuanya terpanggil. Tapi lewat mekanisme partai,” kata dia.
Pernyataan Bahlil yang ingin maju sebagai Ketum muncul tak lama setelah ramai soal Munaslub Golkar. Nama Luhut dan Bamsoet digadang-gadang sebagai penggantinya.
Keluar dari Golkar
Keraguan soal keanggotaan Bahlil di Partai Golkar itu sebelumnya disampaikan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Maluku dan Maluku Utara DPP Golkar Hamzah Sangadji. Menurut Hamzah, Bahlil pernah menyatakan dirinya sudah bukan lagi kader Golkar usai ditunjuk sebagai Menteri Investasi pada tahun 2019 lalu.
“Saudara Bahlil itu pada setelah dilantik jadi menteri 2019, dia dulu pernyataan rilis dan pernyataan resmi di media waktu itu, bahwa dia sudah bukan lagi kader Golkar dan sudah 10 tahun keluar dari Golkar,” kata Hamzah kepada wartawan, Minggu (23/7).
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"