KONTEKS.CO.ID – Calon presiden Ganjar Pranowo menghadiri pelatihan juru kampanye (Jurkam) tim pemenangan tingkat nasional yang diselenggarakan di iNews Tower Lantai 3, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 17 Juli 2023.Â
Ganjar terlihat tiba dengan mengenakan kemeja putih bergaris hitam. Ikut mendampingi, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Perindo Ahmad Rofiq, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan petinggi Partai Hanura.
Kedatangan Ganjar disambut ratusan relawan dan perwakilan partai pengusung dengan teriakan ‘Ganjar Presiden 2024’. Ganjar juga terlihat dengan ramah bersalaman dan swafoto dengan relawan sekaligus peserta pelatihan Jurkam.
“Ganjar?” ucap Hasto. “Presiden,” timpal peserta pelatihan Jurkam.
“Ganjar Presiden,” tambah Hasto. “Gerak Cepat Indonesia Maju,” timpal lagi peserta pelatihan Jurkam. Kemudian acara dibuka oleh Plt Ketum PPP Mardiono.Â
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan peserta pelatihan juru kampanye Ganjar Pranowo mayoritas pemuda di bawah 40 tahun. Hal ini sesuai dengan target pemilih sehingga diperlukan kekuatan tenaga muda Indonesia.
Diketahui empat partai politik pengusung Capres Ganjar Pranowo yakni PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura) mengadakan Pelatihan Jurkam Tim Pemenangan di iNews Tower Lantai 3, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat pada 17-18 Juli 2023.
“Sengaja dipilih yang muda ini di bawah 40 tahun. Karena berdasarkan target pemilih kita itu memang kita harus bergerak dari kekuatan tenaga muda Indonesia untuk memenangkan Ganjar Pranowo,” kata Hasto.
Ganjar Minta Juru Kampanye Tampilkan Data Jujur
Dalam pesannya kepada seluruh relawan, Ganjar meminta menjalankan strategi pemenangan dengan menyampaikan data jujur dan apa adanya.
“Saya hanya titip saja kepada kawan-kawan, satu no hoaks, dua tampilkan data-data dengan jujur, tidak ada manusia yang sempurna. Maka tampilkan apa adanya,” ujar Ganjar.
Ganjar juga meminta para juru kampanye fokus menyampaikan ide dan gagasan yang akan ikut digodok jika dirinya terpilih jadi presiden.
“Selebihnya tentu juga disepakati apa ide gagasan pengalaman bukti-bukti yang pernah dilakukan itu jauh lebih mengedukasi sehingga proses demokrasi demokratisasi kita akan berjalan dengan baik,” katanya.
Terakhir, ia meminta para relawan tidak melakukan politik identitas. Sebab, jika dilakukan, imbasnya adalah masyrakat akan terpecah belah dan menimbulkan keributan yang merusak sistem demokrasi.
“Jangan membawa politik identitas untuk pendukungnya Ganjar. Sehingga kebersamaan kita sebagai anak bangsa akan betul-betul kita jaga, sehingga pemilu ke depan aman, santai menyenangkan, betul-betul ini adalah pesta. Pesta demokrasi yang menyenangkan,” katanya.***Â
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"