KONTEKS.CO.ID – Menko Polhukam Mahfud MD, memimpin rapat pertama Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, Malang, Jatim. Rapat perdana TGIPF Tragedi Kanjuruhan digelar di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Selasa malam, 4 Oktober 2022.
Rapat pertama dihadiri oleh semua anggota tim, dan bersepakat untuk segera bekerja dan mencari akar masalah serta memberi rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah yang selalu terjadi.
“Ini penting, karena apa, peristiwa tentang kerusuhan pertandingan sepak bola selalu terjadi, dan selalu dibentuk tim tetapi tidak pernah berubah,” ujar Prof Mahfud dalam keterangan yang diunggah melalui Youtube Kemenko Polhukam RI, Rabu, 5 Oktober 2022.
Karena itu menurut Mahfud MD, sehingga akar masalahnya harus dikemukan oleh tim TGIPF dan kemudian tim akan rekomendasikan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan akar masalah pada sepak bola.
“Itulah kerja tim ini, termasuk nanti menjatuhkan, merekomendasikan sanksi, merekomendasikan sinkronisasi regulasi. Baik regulasi yang diatur oleh FIFA maupun dan perundang-undangan kita, dan tentu sosialiasi serta pemahaman seluruh stakholder sepak bola, aparat keamanan, suporter, official dan sebagainya. Semua harus memahami peraturan ini,” katanya.
Sementara untuk hal-hal yang sifatnya teknis, Mahfud menyampaikan bahwa tim ini nantinya akan terus bekerja selama 24 jam. Secara teknis akan diatur dalam bentuk koordinasi berkesinambungan oleh sekretaris dari tim ini.
“InsyaAllah tiga minggu sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada Presiden dan mudah-mudahan bisa lebih cepat dari itu,” kata Mahfud.
“TGIPF ini tadi menekan dan disetujui oleh Menpora bahwa semua kegiatan yang berpayung PSSI, terutama liga 1, 2, dan 3 supaya dihentikan, sampai Presiden mengatakan bisa dinormalisasi setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya. Untuk seperti apa normalisasinya,” katanya lagi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"