KONTEKS.CO.ID – Menko Polhukam Mahfud MD memastikan bahwa Pemilu 2024 akan digelar dalam waktu 10 bulan lagi. Dia mamastikan bahwa 100 persen pemilu ini akan dilaksanakan.
Dalam Rapat Koordinasi Nasional dalam menjaga Stabilitas untuk Menyukseskan Pemilu 2024, Mahfud MD menegaskan bahwa rencana kerja pemilu sudah akan selesai. Tapi KPU akan menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem pemilu akan dilakukan secara proporsional terbuka atau terutup.
“Kenapa saya katakan hampir 100 persen, artinya itu sebenarnya pemilunya sudah pasti tahun 2024 tetapi masih ada beberapa isu krusial yang kita tunggu, misalnya masalah sistem pemilu, apakah akan terbuka atau tertutup. Mungkin dalam seminggu ke depan Mahkamah Konstitusi akan mengeluarkan vonisnya tentang itu, apakah terbuka atau tertutup,” kata Mahfud di Hotel The Westin, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023.
Dalam dalam rapat koordinasi ini, selain Menko Polhukam Mahfud MD, hadir juga Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Rapat koordinasi dilakukan sebagai upaya menjaga stabilitas politik, dan keamanan untuk menyukseskan pemilu 2024.
Mahfud MD menambahkan, karena menunggu putusan MK, maka KPU belum mencentak surat suara. Dia menyinggung bahwa teknis proporsional terbuka dan tertutup sama saja. Secara teknis, sistem pemilu ini tidak ada bedanya.
“Tetapi kalau secara teknis, bagi penyelenggara pemilu, terbuka atau tertutup sama saja,” kata Mahfud MD.
Dijelaskan Mahfud, bila sistem terbuka yang ditetapkan maka menentukan saja nomor yang paling banyak suaranya. Misalnya no urut berapapun, kalau paling banyak suaranya itu yang jadi anggota DPR, seperti yang sekarang ini berlaku.
Tapi kalau sistem tertutup tinggal menentukan no urut, misalnya nomor 1 sampai 3, bila partai mendapat dua kursi maka yang dapat kursi no 1 dan 2. Secarta teknis memang mudah karena memang KPU sampai saat ini belum mencetak surat suara.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"