KONTEKS.CO.ID – Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) menyampaikan turut berbela sungkawa atas tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 125 orang suporter Arema FC.
Sekretaris Jenderal KSPN, Giofedi, mendesak pemerintah untuk segera memberikan santunan bagi para korban meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhan. Dan membiayai korban luka.
“Pemerintah pusat dan pemerintah harus segera memberikan santunan bagi korban meninggal. Dan menjamin pembiayaan korban yang luka,” kata Giofedi di Jakarta, Senin malam, 3 Oktober 2022.
Selain itu ia juga meminta pemerintah pusat dan daerah memperhatikan anak-anak yang orangtuanya meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.
“Negara harus hadir, karena banyak anak-anak yang mendadak menjadi yatim, bahkan yatim piatu, karena orangtua mereka meninggal dalam tragedi Kanjuruhan,” katanya.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memastikan ada 33 anak yang meninggal dalam tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malam, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Jumlah itu terdiri dari delapan anak perempuan dan 25 anak laki-laki.
“Usia mereka empat tahun sampai 17 tahun. Mereka ini bagian dari 125 korban meninggal,” ujar Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar, Senin, 3 Oktober 2022.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"