KONTEKS.CO.ID – Meski telah genap 25 tahun reformasi berjalan, namun masih banyak tantangan bagi bangsa Indonesia. Pemberantasan korupsi dan pelanggaran HAM masih jadi agenda yang belum diselesaikan hingga hari ini.
Menurut Ketua Panitia halal bihalal dan konsolidasi Eksponen Pejuang 98, Embay Supriyantoro, hingga 25 tahun reformasi berjalan, korupsi masih terus merajalela, oligarki tetap bercokol, dan pelanggaran HAM belum juga ada penuntasan.
Embay Supriyantoro bahkan menyinggung keras adanya ancang-ancang Dwi Fungsi TNI yang bakal hidup lagi. Karena itu, konsolidasi ini dilakukan untuk menyelesaikan seluruh tantangan yang masih ada meski reformasi sudah berjalan selama 25 tahun,
“Ini utang sejarah eksponen 98 kepada rakyat Indonesia yang belum selesai. Acara hari Ini tidak ada kaitkan dengan capres dan cawapres, jadi teman-teman, pada peringatan 25 tahun ini kita berkumpul untuk mereflesikan agenda kita,” kata Embay di Airman Lounge Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 20 Mei 2023.
Dalam kesempatan ini, Embay tidak mempersoalkan pergerakan aktivis 98 yang telah berkonsolidasi lebih dulu. Apakah itu PENA 98 atau Aliansi Demokrasi untuk Rakyat (Aldera).
“Bukan siapa yang lebih dulu, tapi bagiamana semuanya tetap melaksanakan agenda 98 yang masih harus dituntaskan,” katanya.
Acara halal bihalal ini digelar dengan mendengarkan orasi sejumlah aktivis 98 dari sejumlah daerah, mulai dari Jakarta, Banten, Yogyakarta dan juga Padang.
Setelah orasis, Eksponen Pejuang 98 akan membacakan Maklumat Kebangsaan Kebangkitan Pergerakan 98. Hal ini setelah mencermati dengan seksama berbagai dinamika perubahan yang saat ini tengah berlangsung baik secara internasional, regional dan nasional sesuai paparan di atas, serta tantangan dan ancaman global terhadap kelangsungan peri kehidupan bertanah air, berbangsa dan bernegara.
Setelah itu, para aktivis yang mengikuti halal bihalal akan melakukan renungan sebagai refleksi hari Kebangkitan Nasional di depan gerbang Gedung DPR MPR RI.
“Kita nanti akan berjalan kaki dan menyalakan lilin rekleksi Hari Kengkitan Nasional di depan gerbang MPR/DPR,” ujar Embay yang juga pendiri Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta (FKSMJ).***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"