KONTEKS.CO.ID – Masyarakat diminta melaporkan kondisi jalan di daerah yang rusak parah dan lama tidak diperbaiki kepada Presiden Jokowi melalui media sosial.
“Apabila jalan di daerah Anda masih rusak parah dan sudah lama tidak diperbaiki, sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dan kirim video melalui pesan langsung di akun Instagram ini,” ujar Presiden Jokowi sebagaimana tertulis dalam deskripsi unggahan video reels di akun Instagram @jokowi yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Presiden Jokowi juga mempersilakan publik melaporkan kondisi jalan rusak kepadanya melalui media sosial lain, seperti Facebook maupun Twitter.
Presiden menekankan pembangunan infrastruktur jalan penting untuk mendukung arus mobilitas barang dan orang.
Dia menegaskan mobilitas yang lancar akan membantu menurunkan biaya logistik dan harga barang di pasar-pasar.
Kerusakan jalan di Lampung ramai dibicarakan publik setelah viral di media sosial beberapa waktu belakangan sehingga Presiden Jokowi memutuskan melihat langsung kondisi sebenarnya di lapangan.
Saat berkunjung ke Lampung guna melihat kondisi ruas-ruas jalan yang rusak, Presiden Jokowi sengaja mengubah rute peninjauan ruas jalan untuk mengetahui kondisi riil yang selama ini dirasakan masyarakat setempat.
Presiden Jokowi meminta agar peninjauan dilakukan dengan rute melintasi jalan-jalan yang kondisinya belum diperbaiki sehingga jalur-jalur yang dilalui Presiden berbeda dari yang dijadwalkan semula agar bisa merasakan langsung seperti apa melewati jalan yang kondisinya rusak di Lampung.
Saat melintasi ruas jalan yang rusak, kendaraan sedan yang ditumpangi Jokowi tampak harus berjalan agak lambat dengan cara mengemudi zig zag guna menghindari lubang dan kubangan.
Indikator kendaraan mobil sedan yang ditumpangi Jokowi dikabarkan sempat menyala usai melalui jalan rusak sehingga Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay menyarankan kepada Presiden untuk berganti kendaraan. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"