KONTEKS.CO.ID – Pom TNI dan Divpropam Polri masih melakukan investigasi kejadian bentrokan di Kupang, NTT dan Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menegaskan, bahwa pernyataan yang tidak bersumber dari POM TNI adalah tidak benar.
Laksda Julius meminta kepada pihak-pihak yang tidak mengetahui dengan jelas diharapkan tidak mengeluarkan pernyataan. Tentu pernyataan tersebu dapat memperkeruh keadaan.
“Biarkanlah tim ivestigasi dari Puspom TNI, Pom Angkatan maupun dari Divpropam Polri bekerja secara profesional. Agar kasusnya bisa diungkap secara objektif dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya,” lata Julius Widjojono dalam keterangan yang dikutip pada Senin, 1 Mei 2023.
Menurut Laksda Julius pernyataan dari pihak-pihal lain, dan media sosial telah membuat situasi makin kacau. Padahal kejadian di NTT dan Jeneponto sudah dilakukan perundingan dan damai.
Khusu untuk kasus di NTT, Danpuspom TNI Laksda Edwin langsung mengirim tim untuk melakukan investigasi. Juga terkait dengan peristiwa penyerangan di Mapolres Jeneponto, Sulsel pada Kamis, 27 April 2023.
Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso sebelumnya telah menegaskan bahwa penyerangan di Polres Jeneponto tidak dilakukan oleh prajurit TNI AD. Penyerangan katanya, dilakukan orang tidak dikenal.
“Siapa penyerangnya, masih diselidiki oleh tim. Tunggu hasilnya, bila melibatkan anggota TNI, akan kami proses dan kami akan transparan mengungkap hasilnya,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"