KONTEKS.CO.ID – Langkah koordinasi dilakukan Polres Jeneponto bersama TNI dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkoimda) usai penyerangan diduga oknum TNI di Markas Polres Jeneponto.
Kapolres Jeneponto, AKBP Andi Erma Suryono, koordinasi dengan TNI dan Forkominda dilakukan agar tercipta suasana aman usai serangan tersebut.
“Polres (berkoordinasi) dengan pihak-pihak dari TNI dan juga Forkopimda untuk sama-sama membuat suasana aman dan nyaman,” ujar Kapolres Jeneponto, AKBP Andi Erma Suryono, Jumat 28 April 2023.
Sementara, kata Andi, motif dan pelaku penyerangan hingga kini masih dalam penyelidikan.
“Motif dan lain-lain masih sementara dalam penyelidikan,” kata Andi.
Sementara, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Rio Purwantoro, menyebut pihaknya bersama instansi lain turut menyelidiki kasus itu.
Kata dia, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso sampai saat ini belum diketahui pelaku dan motifnya.
Pangdam pun disebut menyayangkan berita yang memuat hanya keterangan yang berbentuk laporan tanpa adanya konfirmasi dan tidak berimbang.
Mayjen Totok mengimbau agar semua pihak menahan diri dan komitmen untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban wilayah Sulsel.
“Intinya kita menunggu hasil investigasi, karena semua sudah bekerja, sinergitas dan soliditas TNI Polri, Media dan semua komponen masyarakat harus sama-sama berkomitmen menjaga kondusifitas wilayah untuk NKRI harga mati,” kata dia.
“Saat ini aparat intel dan POM juga sudah turun guna melakukan penyelidikan dan investigasi, untuk mencari tahu siapa sebenarnya OTK yang melakukan perbuatan tercela tersebut,” ujarnya.
Pihaknya bersama pihak terkait melakukan penyelidikan dan investigasi berkaitan peristiwa itu, dan siapa pun yang terlibat akan dikenai tindakan tegas.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"