KONTEKS.CO.ID – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah DKI Jakarta terus meningkat.
Menurut prediksi, puncaknya kasus DBD di Jakarta akan terjadi pada April 2024.
Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari Ngabila Salama mengatakan, pola kasus DBD setiap tahun selalu berulang.
“Mulai meningkat dan mengalami puncak pada April 2024,” kata Ngabila Salama, Kamis 21 Maret 2024.
Ngabila mengungkapkan, pasien kasus DBD di RSUD Taman Sari meningkat di semua kelompok umur.
Namun, Ngabila tak merinci jumlah pasien DBD yang saat ini menjalani perawatan.
“Tapi tetap lebih banyak 70 persen pada usia anak dan remaja, SD dan SMP,” ujarnya.
Ngabila mengimbau masyarakat segera memeriksakan diri atau anggota keluarga yang mengalami demam selama 2 hari atau lebih.
“Jika tidak membaik di rumah, bawa ke Puskesmas terdekat. Periksa ke dokter gratis dan jika perlu dilakukan pemeriksaan darah untuk deteksi dini,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta mengalami peningkatan. Jumlahnya sendiri masih berada di bawah angka kasus tahun 2023.
Tercatat hingga 19 Februari 2024, ada 627 kasus dengan IR (Index Ratio) DKI Jakarta sebanyak 5,57/100.000 penduduk.
Berdasarkan tren data kasus mingguan tahun 2024, Ani Ruspitawati, mengungkapkan, sudah terjadi peningkatan kasus kalau terbandingkan pada pekan awal bulan Januari.
“Saat ini sudah masuk pekan ke-9, data kasus menunjukkan peningkatan yang tajam mulai pekan ke-5, yaitu di awal bulan Februari. Kami mengimbau warga waspada dan menerapkan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang) Plus (kegiatan lain yang mencegah perkembangbiakan dan gigitan nyamuk Aedes aegypti),” papar Ani Ruspitawati kepada wartawan, Kamis 29 Februari 2024.
Ia juga menjelaskan, data sebaran kasus DBD di wilayah DKI Jakarta yakni Jakarta Pusat sebanyak 34 kasus. Lalu Jakarta Utara sebanyak 74 kasus, Jakarta Barat 208 kasus, Jakarta Selatan 145 kasus, Jakarta Timur 161 kasus, dan Kepulauan Seribu sebanyak 5 kasus.
“Kami terus memantau perkembangan kasus DBD di setiap wilayah Jakarta. Sejauh ini, tidak tercatat kematian atas kasus tersebut,” jelas Ani.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"