KONTEKS.CO.ID – Poros Koalisi Perubahan di Pilpres 2024 nampaknya tak akan berlanjut di Pilkada DKI Jakarta, November 2024 mendatang.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Taufik Zoelkifli mengungkapkan, kemungkinan ada pembentukan poros baru kontestasi Pilkada DKI Jakarta. Artinya, Koalisi Perubahan di Pilpres 2024 tak ada di Jakarta.
Untuk publik ketahui, pada Pilpres 2024 PKS tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung paslon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama Partai NasDem dan PKB.
“Ada kemungkinan koalisi baru karena kan komposisinya berubah, komposisi anggota dewan di dprd,” ungkap MTZ, sapaannya di Gedung DPRD DKI Jakarta, pada Kamis, 7 Maret 2024.
MTZ mengatakan, PKS tak menutup kemungkinan berkomunikasi dengan partai lain untuk membentuk koalisi baru dalam memajukan sosok bakal calon gubernur di Pilkada DKI.
Meski dalam hasil hitung cepat real count KPU PKS berada di posisi paling atas di Pileg DKI Jakarta.
Namun, menurut MTZ, PKS tidak mungkin bermanuver sendiri dalam mengusung sosok yang akan menjadi orang nomor 1 di Jakarta.
“Kelihatannya nggak cukup ya (tidak koalisi), kita perlu di atas 22 kursi. Sementara ini penghitungan baru 21 atau berapa,” kata MTZ.
“Jadi kita harus mengajak partai yang lain untuk mengusung calon gubernur,” sambungnya.
Kendati demikian, PKS tetap bekerja keras mendorong kadernya untuk menjadi cagub.  Ia menyinggung nama Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera sebagai kandidat.
“Itu selalu (kita dorong kader PKS), apalagi kan kita punya Pak Mardani misalnya. Pak Mardani juga kan suaranya tertinggi di Jakarta Timur dapil 1,” pungkasya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"