KONTEKS.CO.ID – Eks warga Kampung Bayam menyebut rusun baru bagi mereka bukan solusi menyelesaikan polemik.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun rusun baru di kawasan Tanjung Priok,Jakarta Utara, pada 2025. Peresmian Kampung Susun Bayam oleh Anies Baswedan saat masih menjabat gubernur.
Warga bernama Muhammad Furqon (45) menegaskan, warga akan tetap menuntut haknya untuk bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB).
“Nggak ada solusi ruang hidup ini tidak bisa digantikan, dijualbelikan tidak bisa,” ujar Furqon kepada wartawan di KSB, Sunter, Jakarta Utara, pada Kamis, 1 Februari 2024.
Furqon mengatakan, Pemprov DKI juga tidak menyosialisasikan rencana pembangunan rusun baru itu ke warga.
“Dialog dengan warga, nah ini pertanyaannya untuk siapa?” katanya.
Warga meminta kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk tidak berkoar-koar di media. Tetapi, menyikapinya dengan mendatangi langsung eks warga Kampung Bayam untuk menyelesaikan polemik yang ada.
“Jadi kita nggak usah ngejelimet lah, nggak usah muter-muter gitu,” ucapnya.
Sebelumnya terberitakan, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal nasib eks warga Kampung Bayam.
Heru Budi mengatakan akan segera membangun rusun baru di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 2025.
Sebab, hingga saati ini warga belum bisa menempati KSB yang berada di kasawasan Jakarta Interational Stadium (JIS), Sunter, Jakarta Utara.
Heru mengaku, telah berdiskusi denga beberapa pihak untuk mencari solusi terbaik bagi warga eks Kampung Bayam.
“Maka dari itu, pemerintah daerah akan membangun rumah susuh di sekitar Kecamatan Tanjung Priok, kurang lebih bisa 150 sampai 200 unit,” katanya kepada wartawan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu, 24 Januari 2024. (Laporan Qur’aini Hamidea Suci – Jurnalis Magang)***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"