KONTEKS.CO.ID – Macet parah di Simpang Santa, Jakarta Selatan, setelah dilakukan rekayasa lalu lintas di kawasan itu dikeluhkan pengguna jalan. Masyarakat harus terjebak kemacetan hingga berjam-jam untuk dapat keluar dari wilayah tersebut.
Bila menggunakan motor, pengendara harus antre sampai 30 menit lebih hanya untuk melewati Santa. Sementara pengguna mobil atau kendaraan roda empat, harus ekstra sabar lagi.
Mereka yang melintasi kawasan tersebut harus antre paling tidak 1,5 jam. Bahkan ada yang harus terjebak kemacetan hingga 2 jam lamanya.
Pengguna jalan bernama Nico Wijaya menyampaikan kemacetan sangat parah dan tidak bisa dihindari. Apalagi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas.
Hambatan di Simpang Santa menyebabkan kemacetah di daerah sekitarnya. Mulai dari Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Ciranjang, Jalan Cikatomas dan Jalan Suryo. Kemudian kawasan Jalan Senopati, dan jalan-jalan alternatif di sekitar Blok S. Semua akses jalan macet yang menuju simpang Santa.
“Macet parah di Simpang Santa. Semua akses macet, berimbas macet ke Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Ciranjang, Jalan Cikatomas dan Jalan Suryo. Kemacetan dengan kendaraan motor, kalau dengan mobil, bisa 1 jam lebih,” kata Nico Wijaya, Senin, 17 April 2023.
Uji coba penutupan putaran balik (u-turn) itu dilakukan dalam rangka merealisasikan salah satu program strategis Pemprov DKI Jakarta 2023, yakni mengurai kemacetan. Tapi nyatanya, pemberlakuan rekayasa di Simpang Santa, malah berakibat macet parah.
Rekayasa lalu lintas ini secara kekeh diminta untuk diterapkan oleh Plt Gubernur DKI Jakarta. Selain melakukan penutupan, pedistrian juga dihilangkan untuk dijadikan jalan.
Seperti diketahui pengendara dari Jalan Wijaya 1 yang menuju Tendean, saat ini tidak bisa langsung berbelok kanan.Lampu lintas di kawasan itu dimatikan.
Sebelumnya, pengendara bisa langsung belok ke jalan Kapten Tendean. Tapi sekarang pengendara harus berbelok kiri dan dialihkan ke arah Ciragil dan Ciranjang hingga melewati Lapangan Blok S menuju Jalan Kapten Tendean.
Kemacetan parah juga dialami oleh pengendara dari arah Kapten Tendena dari Mampang yang menuju kawasan Jalan Wijaya maupun Blok M.
Buntut kemacetan bahkan mengular panjang hingga ke Flyover. Kemacetan tak hanya terjadi pada jam sibuk atau jam kerja saja, kemacetan terjadi bahkan pada siang hari.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"