KONTEKS.CO.ID –Â Mencukur rambut kemaluan bagi sebagian orang sudah menjadi kebiasaan karena rasa risih bisa muncul saat rambut di kemaluan mulai tumbuh lebat.
Menurut Healthline, rambut di sekitar kemaluan berfungsi mengurangi gesekan saat berhubungan seks dan mencegah penularan bakteri.
Perawatan rambut kemaluan dan area intim bukan lagi hal yang tabu. Salah satu perawatan rambut kemaluan yang paling umum adalah mencukur. Menurut sebuah penelitian, sekitar 83% wanita mencukur rambut kemaluan mereka.
Alasannya sangat beragam, mulai dari menjaga kebersihan, merasa lebih seksi dengan vagina bersih tak berbulu yang merupakan bagian dari rutinitas Anda, hingga keinginan dari pasangan.
Alasan lainnya adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri Anda saat berhubungan seks dan saat mengenakan bikini. Mungkin sebenarnya ada alasan kesehatan mengapa Anda harus mencukur rambut kemaluan Anda.
Semua alasan ini terdengar masuk akal, tetapi Anda harus tahu bahwa merawat rambut kemaluan tidak berarti Anda harus mencukur bersih atau menghilangkannya seluruhnya.
Hal ini karena manfaat memiliki rambut kemaluan. Salah satunya sebagai bantalan atau pelindung yang dapat mencegah terjadinya gesekan, iritasi, kerusakan bahkan infeksi pada organ intim.
Selain itu, tidak ada alasan yang terbukti untuk memangkas rambut kemaluan dengan mencukur. Di sisi lain, memiliki rambut kemaluan justru membuat alat kelamin Anda lebih bersih dan sehat.
Pro dan Kontra Mencukur Rambut Kemaluan
Beberapa orang melakukan pencabutan bulu kemaluan sendiri atau pergi ke salon yang berspesialisasi dalam waxing.
Sebelum memutuskan untuk mencukur bulu kemaluan, Anda perlu mengetahui pilihan perawatan yang tersedia, termasuk pro dan kontra dari setiap perawatan.
1. Mencukur
Beberapa orang memilih untuk mencukur bulu kemaluannya dengan pisau cukur dan krim cukur. Perawatan ini tidak hanya relatif murah, tetapi Anda juga bisa melakukannya sendiri di rumah.
Namun, mencukur rambut kemaluan dengan pisau cukur memiliki kekurangan. Rambut kemaluan tumbuh kembali dengan cepat, jadi ini harus dilakukan setiap beberapa hari sekali. Selain itu, cara ini menimbulkan rasa gatal di area intim, terutama saat rambut kemaluan mulai tumbuh.
2. Waxing
Waxing adalah metode menghilangkan rambut dari area kulit tertentu, termasuk rambut kemaluan. Waxing rambut kemaluan tersedia di banyak salon kecantikan dan spa, tetapi pastikan Anda memiliki sertifikat waxing resmi.
Waxing memiliki keunggulan yaitu bulu kemaluan tidak cepat tumbuh karena dapat menghilangkan bulu kemaluan hingga ke akarnya. Namun, metode ini juga memiliki kekurangan. Artinya, nyeri terasa di area intim.
3. Elektrolisis
Elektrolisis adalah satu-satunya metode untuk menghilangkan rambut kemaluan secara permanen. Namun, metode ini memakan waktu.
Perawatan tunggal dapat memakan waktu hingga 25 sesi untuk menghilangkan folikel rambut sepenuhnya. Selain itu, biaya perawatan tunggal relatif lebih mahal dibandingkan dengan metode lainnya.
4. Laser dan Intens Pulsed Light (IPL)
Metode laser dan IPL dapat digunakan untuk menghilangkan rambut kemaluan dengan menyinari permukaan kulit dan membakar rambut serta akar rambut.
Kedua cara tersebut memungkinkan Anda untuk menghilangkan rambut kemaluan secara instan, dan proses pertumbuhan rambut kemaluan juga relatif lama.
Namun cara ini dapat menimbulkan efek samping berupa pembengkakan dan kemerahan pada kulit. Juga, harganya cukup tinggi, dan beberapa orang ragu dengan prosedurnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"