KONTEKS.CO.ID – Munculnya bercak putih pada kuku tangan merupakan hal yang umum terjadi dan jarang menandakan kondisi yang serius. Namun, kondisi tersebut bisa menandakan adanya infeksi jamur, luka, kekurangan vitamin, atau bahkan keracunan logam berat.
Namun, sel darah putih adalah penyebab paling umum dari bercak putih pada kuku tangan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai penyebab, termasuk cedera yang ditujukan pada matriks kuku.
Berikut adalah beberapa fakta tentang kanker darah (leukemia) yang menyebabkan bintik-bintik putih dan garis-garis pada kuku tangan Anda.
1. Ada dua jenis leukemia:
Leukemia yang menargetkan matriks kuku, bagian yang terlibat dalam produksi kuku. Leukemia yang mempengaruhi bantalan kuku, bagian di bawah kuku.
Di sisi lain, tergantung pada penampilan kukunya, penyakit ini dapat dibagi menjadi dua kategori:
Leukemia total yang menyebabkan lempeng kuku menjadi putih seluruhnya. Leukonychia parsial terjadi ketika bintik-bintik atau striae pada kuku hanya mempengaruhi sebagian lempeng kuku. Ini dapat mempengaruhi satu kuku, beberapa kuku, atau semua kuku.
2. Gejala bervariasi dari orang ke orang
Gejala leukemia bervariasi dari orang ke orang. Beberapa memiliki bintik kecil, sementara yang lain memiliki bintik besar yang tersebar di lempeng kuku. Bintik-bintik ini juga dapat mempengaruhi satu atau lebih kuku.
Leukemia parsial ditandai dengan:
Titik kecil seukuran ujung pena (katarak yang tertusuk), bentuk yang paling umum. Garis besar pada kuku (vitiligo vertikal). Titik besar atau pita horizontal (leukosit lurik atau melintang) sejajar dengan pangkal kuku. Munculnya bintik-bintik ini dipengaruhi oleh penyebab leukemia. Jika penyebabnya adalah cedera, maka bintik tersebut cenderung lebih besar dan berpusat pada kuku.
Oleh karena itu, jika penyebabnya adalah alergi, bintik tersebut dapat menyebar ke beberapa titik di seluruh kuku.
3. Penyebabnya banyak faktor
Bukannya cedera, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kondisi ini. Beberapa dari mereka adalah:
-Diabetes mellitus. Kondisi ini membuat pasien rentan terhadap infeksi jamur kuku. Akibatnya, muncul bintik-bintik putih pada kuku, dan kuku menjadi tebal dan rapuh.
-Kuku berubah seiring bertambahnya usia. Akibatnya bagian tubuh ini menjadi kusam, rapuh dan berubah warna.
-Sering menggunakan kuku palsu. Kuku palsu dapat menyebabkan tumbuhnya jamur jika bahan yang digunakan tidak aman dan diaplikasikan dengan benar.
-Berenang.Tinggal lama di kolam renang umum juga dapat menyebabkan kerusakan kuku.
-Mencuci piring dan menggunakan detergen yang salah juga dapat merusak kuku Anda.
-Sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah rentan terhadap penyakit kulit, rambut rontok, dan kuku yang rusak.
4. Tindakan pencegahan
Mencegah kondisi ini tidaklah sulit. Untuk mencegah leukemia, ikuti tips berikut ini:
Hindari penggunaan zat yang dapat menyebabkan iritasi, seperti deterjen atau bahan kimia lainnya. Kenakan pakaian pelindung jika kontak dengan bahan diperlukan. Hindari manikur berlebihan. Hentikan kebiasaan menggigit kuku. Gunakan pelembab untuk menjaga kuku tetap terhidrasi.
Itulah penjelasan mengenai leukemia. Semoga bermanfaat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"