KONTEKS.CO.ID – Tangan mati rasa adalah kondisi di mana seseorang mengalami mati rasa, kesemutan, atau sensasi terbakar pada tangan mereka.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh tekanan atau kompresi pada saraf median, yang mengendalikan bagian-bagian tangan seperti ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah jari manis.
Berikut adalah beberapa penyebab tangan mati rasa:
Sindrom terowongan karpal
Sindrom terowongan karpal adalah kondisi yang disebabkan oleh tekanan pada saraf median saat melewati pergelangan tangan.
Ini sering terjadi pada orang yang melakukan gerakan yang berulang atau posisi tangan yang sama dalam waktu lama, seperti mengetik atau memegang mouse.
Cedera fisik
Cedera fisik seperti patah tulang, dislokasi, atau cedera pada saraf median dapat menyebabkan tangan mati rasa.
Kondisi medis
Beberapa kondisi medis seperti diabetes, lupus, dan artritis dapat menyebabkan kerusakan saraf dan mengakibatkan tangan mati rasa.
Postur tubuh yang buruk
Postur tubuh yang buruk atau posisi tidur yang salah dapat menyebabkan tekanan pada saraf median dan mengakibatkan tangan mati rasa.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi tangan mati rasa:
Istirahatkan tangan Anda
Beri tangan Anda waktu untuk istirahat dan menghindari aktivitas yang memicu tangan mati rasa, seperti mengetik atau memegang telepon seluler dalam waktu yang lama.
Pijat tangan Anda
Pijat lembut tangan Anda untuk membantu mengurangi kekakuan dan meningkatkan sirkulasi darah.
Ganti posisi tubuh Anda
Mengubah posisi tubuh Anda secara teratur dapat membantu menghindari tekanan yang berlebihan pada saraf median.
Kompres dingin atau panas
Gunakan kompres dingin atau panas pada area yang terkena untuk membantu mengurangi gejala tangan mati rasa.
Lakukan latihan peregangan
Latihan peregangan sederhana pada pergelangan tangan dan jari-jari dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketegangan pada saraf median.
Jika tangan mati rasa Anda terus berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"