KONTEKS.CO.ID – Seiring dengan berjalannya waktu, payudara seorang wanita juga akan terus berubah, dari kencang bisa kendur, selain itu apa penyebab lainnya?
Payudara terbentuk dari jaringan adiposa. Di antara jaringan lemak ini terdapat kelenjar yang bertanggung jawab memproduksi susu saat bayi lahir.
Selain itu, dada juga memiliki rangkaian ligamen, semacam tali-temali yang memberikan bentuk dan menopangnya dengan otot-otot dada.
Mengutip dari beberapa sumber, berikut penyebab payudara menjadi kendur:
1. Perubahan ukuran payudara
Kulit di sekitar payudara, didukung oleh ligamen, sangat mudah meregang dan tampak kendor. Hal ini bisa terjadi ketika ukuran payudara berubah akibat perubahan jumlah lemak di dada.
Perubahan massa lemak payudara dapat terjadi karena berbagai sebab, antara lain pola makan dan kehamilan. Namun, payudara kendur biasanya disebabkan oleh kenaikan atau penurunan berat badan yang cepat.
2. Penuaan
Selain ukuran payudara, seiring bertambahnya usia, ligamen yang menopang payudara juga mengendur. Seiring bertambahnya usia, kadar hormon reproduksi berubah, terutama hormon estrogen.
3. Keturunan
Penurunan kadar estrogen menyebabkan kulit dan jaringan di sekitar payudara mengalami dehidrasi, kurang elastis, dan akhirnya kehilangan kekencangan alaminya.
Berperan penting dalam menentukan bentuk, ukuran, dan kekuatan ligamen payudara.
Payudara yang kendur juga dipengaruhi oleh faktor genetik.
3. Gravitasi
Gravitasi menarik payudara ke bawah. Semakin kuat gravitasi, semakin panjang ligamen yang menopang dada. Hal ini dipengaruhi oleh ukuran payudara dan postur tubuh.
Payudara yang lebih besar lebih mudah ditarik ke bawah, sehingga lebih mudah untuk rileks. Selain itu, sikap membungkuk juga dapat meningkatkan gravitasi dan menarik dada ke bawah.
5. Kebiasaan Merokok
Merokok diketahui sangat merugikan kesehatan, termasuk kesehatan payudara. Faktanya, merokok dapat menyebabkan kulit payudara Anda kehilangan elastisitasnya.
Maka jangan heran jika wanita perokok lebih berisiko mengalami payudara kendur di usia muda.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"