KONTEKS.CO.ID – Kacang kedelai merupakan bahan alami yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang enak, kacang kedelai juga memiliki manfaat untuk kesehatan.
Kandungan nutrisi di dalam kacang kedelai antara lain asam amino esensial, lemak, serat, beberapa vitamin, dan mineral penting.
Selain itu, kacang kedelai juga mengandung isoflavon yang merupakan fitoestrogen yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menaikkan kadar kolesterol baik (HDL) serta membantu melindungi tubuh dari kanker.
Namun, ada banyak mitos yang keliru dan menyesatkan mengenai kacang kedelai. Mitos-mitos tersebut dapat mempengaruhi pandangan orang terhadap kacang kedelai.
Berikut ini adalah beberapa mitos dan fakta mengenai kacang kedelai.
- Isoflavon pada Kedelai Bisa Tingkatkan Risiko Kanker
Mitos yang paling umum tentang kedelai adalah bahwa senyawa isoflavon yang terkandung di dalamnya dapat meningkatkan risiko kanker karena bertindak seperti estrogen di dalam tubuh.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa isoflavon memiliki fungsi tersendiri dalam tubuh, seperti mengikat reseptor estrogen yang bertindak sebagai penekan tumbuhnya tumor, memperlambat pertumbuhan sel kanker, dan merangsang penghancuran diri sel kanker.
Senyawa tersebut juga berperan sebagai pertahanan antioksidan tubuh dan perbaikan DNA yang membantu melindungi dari kanker.
- Jangan Makan Kedelai Setelah Terdiagnosis Kanker Payudara atau Kanker Prostat
Selain itu, ada juga mitos bahwa seseorang yang telah terdiagnosis menderita kanker payudara atau prostat tidak boleh mengonsumsi kedelai.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa kedelai tidak menunjukkan efek berbahaya bagi penderita kanker yang sembuh dan justru bermanfaat sebagai bagian dari pola makan sehat.
- Kedelai yang Sudah Terproses termasuk Kedelai yang Tidak Sehat
Mitos lain yang beredar adalah bahwa kedelai yang sudah terproses adalah tidak sehat karena meningkatkan kadar isoflavon pemicu risiko kanker. Namun, kedelai tetap baik dalam bentuk utuh ataupun telah terproses.
Sudah lama makanan ini orang konsumsi dalam berbagai bentuk dan tidak ada masalah untuk mengonsumsinya hingga tiga porsi sehari.
- Kedelai Dapat Ganggu Kesuburan Karena Mengandung Fitoestrogen
Banyak orang yang sering mengaitkan kedelai dengan masalah kesuburan karena mengandung fitoestrogen. Namun, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan ini justru bisa membantu meningkatkan kesuburan pada perempuan.
- Kedelai Bikin Payudara Pria Membesar
Mitos terakhir yang beredar adalah bahwa konsumsi kedelai dapat memperbesar payudara pada pria karena mengandung fitoestrogen.
Namun, penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara konsumsi kedelai dengan feminisasi pada laki-laki atau rendahnya testosteron atau tingginya estrogen pada pria.
Terlepas dari mitos yang beredar, tidak ada bukti yang mendukung bahwa kedelai dapat menyebabkan risiko kesehatan yang signifikan.
Dalam dosis yang tepat, kedelai dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat dan menyediakan nutrisi penting untuk tubuh kita.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"