KONTEKS.CO.ID – Perkembangan pada setiap anak memang cukup berbeda, ada anak yang perkembangannya jauh lebih cepat dari teman sebayanya dan ada juga yang perkembangannya lebih lambat dari teman sebayanya.
Nah, apabila anak sedang mengalami keterlambatan dalam proses perkembangannya, maka ia akan mengalami suatu gangguan perkembangan.
Selain itu setiap kondisi yang dapat memengaruhi perkembangan pada anak akan berlanjut sampai dia dewasa dapat diklasifikasikan sebagai gangguan perkembangan pada masa kanak-kanak.
Hal ini merupakan saah satu kondisi fisik atau otak yang dapat memengaruhi kemajuan anak pada saat mereka tumbuh dan mengembangkan keterampilan hidup yang dia butuhkan.
Berikut ini gangguan perkembangan pada anak. Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Keterlambatan perkembangan penglihatan
Perkembangan penglihatan pada anak merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam suatu perkembangan motorik halus, motorik kasar, dan dan juga persepsi visual.
Sampai menginjak usia 6 bulan, penglihatan pada anak biasanya buram, yang kemudian akan membaik pada saat anak mulai mengoordinasikan penglihatan pada kedua matanya.
Keterlambatan perkembangan keterampilan motorik
Keterlambatan perkembangan keterampilan motorik juga dapat berhubungan dengan masalah keterampilan motorik halus dan motorik kasar.
Motorik halus ini mencakup sebuah gerakan kecil, seperti memegang mainan dan memegang sendok. Sedangkan untuk motorik kasar, perlu adanya gerakan yang lebih besar, seperti melompat, merangkak dan berjalan.
Keterlambatan perkembangan bahasa
Menurut National Institute on Deafness and Other Communication Disorders telah menyatakan bahwa waktu yang paling aktif untuk belajar berbicara dan bahasa adalah pada saat anak berusia 3 tahun pertama kehidupan, pada saat otak sedang berkembang dan menjadi dewasa.
Selain itu proses pembelajaran bahasa ini juga dapat dimulai pada saat bayi mengomunikasikan rasa laparnya dengan menangis.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"