KONTEKS.CO.ID – Sama seperti orang dewasa, anak-anak dapat mengucapkan kata-kata kasar, umpatan, menggunakan kata-kata kotor atau makian. Tentu saja ketika sang anak melakukan hal tersebut membuat sang ibu heran dan bertanya-tanya dari mana mempelajari kata-kata tersebut?
Meskipun anak-anak masih kecil, mereka adalah peniru yang ulung. Otaknya mencatat semua yang dia lihat dan dengar. Kata-kata kasar yang pernah dia dengar dari ayah, ibu, teman atau tetangganya mudah dia ucapkan. Bahkan, dia mungkin tidak mengerti apa arti kata itu.
Biasanya, anak-anak di bawah 5 tahun yang suka bicara tidak mengerti arti kutukan yang mereka ucapkan. Dia mungkin mengatakan ini karena dia meniru orang-orang yang mengatakan kata-kata kasar di sekitarnya, atau mungkin karena menurutnya kata-kata itu terdengar lucu.
Anak-anak yang berusia 5 tahun ke atas atau usia sekolah yang mengumpat biasanya sudah mengerti maksud perkataannya. Sekalipun mereka tidak mengerti, setidaknya mereka mengerti bahwa kata-kata tersebut tidak pantas.
Namun, dia dapat menggunakan kata ini untuk mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap sesuatu atau untuk memperingatkan orang-orang di sekitarnya.
Tips menghadapi anak yang suka berkata kasar
Perilaku kekanak-kanakan tidak bisa diabaikan begitu saja. Tapi jangan buru-buru bertindak dan memarahinya, oke? Respon orang tua sangat berperan penting dalam mengatasi perilaku tersebut.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut tips menghadapi anak yang suka berkata kasar:
1. Tetap tenang dan jelaskan padanya
Daripada marah padanya, ajaklah anak Anda berbicara. Perhatikan bahwa kata yang baru saja dia ucapkan memiliki arti yang tidak baik dan tidak pantas untuk diucapkan.
2. Memberi contoh yang baik
Karena anak sangat mudah meniru orang, ayah dan ibu harus memberi contoh yang baik untuk mereka. Hindari mengucapkan kata-kata kasar, memarahi atau memaki dengan suara marah di depan anak Anda. Jika Anda melakukan kesalahan, segera perbaiki dan minta maaf kepada anak. Kemudian, berjanji untuk tidak melakukannya lagi.
3. Pengayaan Kosa Kata
Untuk anak di bawah 5 tahun, salah satu caranya adalah dengan memperkaya kosakata. Jadi dia memiliki banyak kata untuk mengungkapkan perasaannya atau mendapatkan perhatian orang tuanya.
Untuk menambah kosakata anak Anda, Anda bisa mengajaknya ke perpustakaan, membacakan dongeng atau menonton serial pendidikan. Jangan bosan melakukan ini secara rutin untuk meningkatkan kosa kata anak Anda.
4. Batasi penggunaan media sosial
Selain lingkungan, kata-kata kasar dan kotor yang diucapkan anak juga bisa berasal dari media sosial. Tidak banyak acara TV atau video di media sosial yang tidak mendidik dan mengandung kata-kata kasar.
Selain itu, penggunaan gawai yang berlebihan juga dapat mengganggu perkembangan dan kesehatan fisik anak. Jika ibu atau ayah tidak bisa bersama balitanya menonton TV atau menggunakan gadget, boleh saja ibu menetapkan batas waktu.
5. Hukuman
Hukuman ringan bisa diberikan meski si kecil berkata kasar. Gunakan juga hukuman ini pada seluruh anggota keluarga, agar Si Kecil merasa diperlakukan dengan adil. Salah satu contoh hukuman yang dapat diterapkan adalah denda. Jadi jika seseorang mengatakan sesuatu yang kasar, setiap orang harus memasukkan sejumlah uang yang telah ditentukan sebelumnya ke dalam toples. Selain mengajarkan anak bahwa bicara kasar itu dilarang, juga bisa mengajarkan mereka untuk berhemat.
6. Jangan ragu untuk memuji dan memberi penghargaan
Pujilah usaha anak Anda ketika ia berhasil menghindari kata-kata kasar dan dapat berbicara dengan sopan, membuatnya merasa dihargai dan diperhatikan.
Itulah tadi beberapa tips mengahadapi anak yang berkata kasar. Semoga bermanfaat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"