KONTEKS.CO.ID – Puasa sebelum operasi adalah prosedur yang umum para dokter lakukan dan ahli kesehatan.
Puasa sendiri artinya tidak mengonsumsi makanan atau minuman selama jangka waktu tertentu.
Dokter akan menganjurkan puasa terutama sebelum operasi besar yang mengharuskan pasien berada di bawah pengaruh anestesi umum.
Anestesi biasanya menyebabkan pasien tidak sadarkan diri, dengan begitu ia tidak dapat merasakan dan menyadari apapun yang sedang berlangsung selama operasi.
Biasanya, waktu puasa yang dokter sarankan adalah delapan jam sebelum melakukan operasi.
Meski mungkin terasa sulit untuk melewati waktu tanpa makan atau minum, tetapi ada beberapa alasan mengapa puasa sebelum operasi itu sangat penting.
Berikut adalah beberapa alasannya, antara lain
- Mengurangi risiko aspirasi
Aspirasi adalah kondisi ketika makanan atau minuman masuk ke dalam paru-paru dan bisa menyebabkan infeksi paru-paru atau pneumonia.
Ketika Anda tidur atau dalam keadaan tidak sadar selama operasi, maka kemungkinan aspirasi menjadi lebih tinggi.
Puasa sebelum operasi akan mengurangi risiko aspirasi karena lambung kosong tidak akan menghasilkan makanan atau cairan yang bisa masuk ke paru-paru.
- Memudahkan proses operasi
Puasa sebelum operasi juga dapat membantu proses operasi.
Ketika lambung kosong, maka dokter dan perawat bisa lebih mudah mengendalikan perut pasien dan mencegah mual dan muntah yang dapat mengganggu proses operasi.
Jika pasien makan atau minum sebelum operasi, maka cairan lambung bisa meningkat dan membuat proses operasi menjadi lebih sulit dan berisiko.
- Meningkatkan pemulihan pasca operasi
Puasa sebelum operasi juga dapat membantu pasien dalam pemulihan setelah menjalani operasi.
Setelah operasi, pasien biasanya akan merasa lelah dan lapar. Dalam kondisi lapar tersebut, pasien bisa lebih cepat memulihkan diri dan kembali ke kondisi normal.
- Mencegah komplikasi pasca operasi
Puasa sebelum operasi dapat membantu mencegah komplikasi pasca operasi.
Beberapa jenis operasi bisa meningkatkan risiko muntah setelahnya, terutama jika pasien makan sebelum operasi.
Muntah yang berlebihan bisa menyebabkan luka pada jahitan operasi dan meningkatkan risiko infeksi.
- Meningkatkan keamanan pasien
Puasa sebelum operasi juga merupakan tindakan keamanan untuk pasien.
Puasa akan mengurangi risiko aspirasi dan mencegah komplikasi pasca operasi.
Selain itu, jika pasien sedang dalam keadaan tidak sadar, maka dokter dan perawat bisa lebih mudah mengendalikan pasien dan mengurangi risiko cedera.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"