KONTEKS.CO.ID – Makanan bumil di trimester pertama sangat penting untuk diperhatikan.
Lantas makanan apa saja yang baik untuk ibu hamil di awal kehamilan?
Simak penjelasannya di sini! Makanan berikut yang cocok untuk ibu hamil di awal kehamilan :
1. Kaya Asam Folat
Asam folat merupakan salah satu nutrisi penting untuk pembentukan sel otak bayi Anda.
Suplementasi asam folat sebelum melahirkan (prenatal) penting untuk kecerdasan anak Anda selama dalam kandungan empat dan delapan minggu sebelum pembuahan, menurut hasil survei ahli dalam Journal of American Medical Association, risiko bayi autisme sebesar 40%.
Jadi bagaimana ibu hamil bisa mendapatkan asam folat dari sayuran hijau (bayam, brokoli, kol), buah-buahan (alpukat, pepaya, jeruk), kacang-kacangan, hati sapi dan telur.
2. Protein
Protein merupakan makanan penting selama awal kehamilan. Tidak diragukan lagi, protein bukan hanya tentang membangun otot, tetapi juga memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil.
Selain itu, protein membantu ibu memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga ibu hamil tidak mudah sakit.
Makanan apa yang tinggi protein dan baik dikonsumsi di awal kehamilan? Ada banyak pilihan. Mulailah dengan daging tanpa lemak, ikan, telur, dan unggas.
3. Harus mengandung zat besi
Selain kedua nutrisi yang disebutkan di atas, menu makanan ibu hamil juga harus mengandung zat besi. Alasannya jelas: makanan kaya zat besi dimaksudkan untuk mencegah anemia.
Anemia tidak boleh dianggap remeh, karena penyakit ini tidak hanya menyerang ibu.
Anemia dapat menyebabkan berbagai masalah pada janin, termasuk kelahiran prematur. Dari mana? Anemia menyebabkan penurunan sel darah merah, atau hemoglobin.
Kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan volume plasma dan kontraksi rahim.
Zat besi juga membantu membawa darah kaya oksigen ke bayi dalam kandungan.
Perhatikan, kekurangan zat besi dapat berdampak negatif pada IQ anak di kemudian hari. Singkatnya, bersama dengan asam folat, zat besi juga berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak janin.
Mengapa saya bisa mendapatkan zat besi dari pada daging sapi, unggas, telur, makanan laut (waspadai makanan mentah dan makanan tinggi merkuri), tahu, biji-bijian, kacang-kacangan, bayam dan telur? .
4. Makanan tinggi serat
Serat merupakan nutrisi atau makanan yang sama pentingnya untuk awal kehamilan. Serat membantu ibu mengontrol kenaikan berat badan dan mencegah pre-eklampsia.
Serat dapat membantu mengurangi risiko diabetes gestasional, menurut para ahli dari American Diabetes Association.
Khasiat serat tidak terbatas untuk merangsang perkembangan janin. Nutrisi ini juga membantu melindungi ibu hamil dari sembelit atau dikenal juga dengan masalah usus, ada banyak sekali mulai dari
5. Susu atau produk susu
Susu atau produk susu kaya akan berbagai nutrisi yang dibutuhkan ibu selama masa awal kehamilan.
Sebut saja protein, vitamin D, yodium, asam folat, kalsium. Wanita hamil harus mengonsumsi produk susu yang kaya kalsium selama trimester pertama kehamilan.
Kalsium baik untuk pertumbuhan tulang ibu dan janin. Jadi susu apa yang harus saya minum setelah trimester pertama kehamilan?
Selain memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, pilihlah susu yang telah mengalami proses pasteurisasi. Susu yang tidak dipasteurisasi, seperti susu mentah, dapat mengandung bakteri berbahaya yang ada.
Selain susu, nutrisi di atas juga bisa didapatkan dari keju dan yoghurt yang menjadi pilihan banyak ibu hamil. Menariknya air kelapa memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh dan mencegah dehidrasi.
Karbohidrat kompleks adalah nutrisi yang membantu ibu menjaga kesehatan pencernaan selama kehamilan. Mengonsumsi karbohidrat saat hamil juga baik untuk memenuhi kebutuhan energi janin yang sedang berkembang.
Ada banyak jenis makanan ibu hamil yang mengandung karbohidrat. Dimulai dengan buah-buahan seperti pisang, sayur-sayuran seperti brokoli dan bayam, kacang-kacangan dan oat meal.
Semoga bermanfaat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"