KONTEKS.CO.ID – Hari Raya Nyepi adalah salah satu hari besar keagamaan bagi masyarakat Hindu yang unik dan hanya dirayakan di Indonesia.
Perayaan ini bukan hanya sekadar perayaan pergantian tahun dalam kalender Saka, tetapi juga menyiratkan makna mendalam tentang introspeksi diri dan penghormatan terhadap alam.
Fakta Menarik Tentang Nyepi
1. Nyepi Hanya Ada di Indonesia
Tradisi Nyepi hanya diperingati di Indonesia, khususnya di Bali, untuk menyambut Tahun Baru Saka.
Di negara-negara lain, umat Hindu tidak mengadakan perayaan Nyepi karena tradisi ini hanya berakar di Bali, yang memiliki sejarah dan budaya Hindu yang berbeda dari India atau tempat lainnya.
Selain itu, umat Hindu di Bali mengikuti ajaran Hindu Dharma, yang merupakan gabungan dari agama Hindu dengan kepercayaan lokal.
Penggunaan kalender Saka juga mempengaruhi perayaan Nyepi, yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Hindu-Buddha di Indonesia sejak abad ke-8 Masehi.
2. Menginspirasi World Silent Day
Setiap tanggal 21 Maret, dunia memperingati World Silent Day yang terinspirasi langsung dari Hari Raya Nyepi di Bali.
Perayaan Nyepi adalah contoh yang baik dalam memperlakukan bumi dengan lebih baik. Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pemanasan global dan perubahan iklim.
3. Penghematan Energi dan Listrik
Perayaan Nyepi tidak hanya memberikan kesempatan untuk introspeksi, tetapi juga menghasilkan dampak positif terhadap lingkungan.
Selama Nyepi, penggunaan listrik di Bali turun drastis hingga 60 persen. Hal ini tidak hanya menghemat energi, tetapi juga mengurangi emisi karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan.
4. Hemat Bahan Bakar
Selama Nyepi, terjadi penghematan bahan bakar yang signifikan. Larangan perjalanan selama Nyepi mengakibatkan penghematan sekitar 500.000 liter bahan bakar.
Selain itu, operasional dua pembangkit listrik di Bali juga berhenti, hal ini berdampak untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil.
5. Makanan Khas Nyepi
Salah satu hal yang menarik menjelang dan sesudah Nyepi adalah makanan khasnya. Ada berbagai hidangan tradisional Bali yang tersaji setiap Nyepi seperti lawar, pulung, entil, nasi tepeng, cerorot, ayam betutu, jaja apem, dan ketongkol.
Ini adalah momen di mana masyarakat menikmati kuliner khas dan merayakan kedamaian dengan keluarga dan teman-teman.
6. Airport Tutup
Salah satu fakta menarik tentang Nyepi adalah bahwa seluruh aktivitas di Bali benar-benar berhenti, termasuk operasi bandara.
Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali tutup selama 24 jam untuk menghormati tradisi Nyepi dan memastikan bahwa tidak ada aktivitas yang mengganggu kesunyian dan kedamaian.
7. Catur Brata Penyepian
Nyepi terdiri dari empat aspek utama yang dikenal sebagai “Catur Brata Penyepian”. Amati Geni berarti tidak menggunakan listrik atau api, Amati Karya berarti tidak bekerja, Amati Lelungan berarti tidak bepergian, dan Amati Lelanguan berarti tidak bersenang-senang atau bermain.
Aspek atau larangan ini bertujuan agar umat Hindu dapat instropeksi diri, menjaga kedamaian, menghormati kesunyian dan lain lain.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"